Kendari, Inilahsultra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Bank Perwakilan Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi penyaluran bantuan sosial non tunai, Selasa 23 Agustus 2022.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, dalam catatan Pemkot Kendari di tahun 2021 ada sekitar 146 milyar bantuan sosial disalurkan.
“Itu angka yang tidak sedikit, artinya ini menyelamatkan kita dari situasi yang berat kemarin dan berharap bisa ditingkatkan lagi levelnya,” ungkapnya.
Politikus PKS ini menyampaikan bahwa di tahun 2022 ini diharapkan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat semakin tertib administrasinya supaya yang berhak itu betul-betul menerima.
“Jangan sampai persoalan administrasi hanya persoalan salah nama atau salah nomor KTP atau apa yang sifatnya administratif kemudian mereka tidak menerima, seharusnya menerima,” kata Sulkarnain.
Menurutnya, di tahun 2022 penerima bantuan sosial bakal diserahkan langsung ke penerima tanpa melalui dinas sosial atau melalui manapun.
“Adapun teman-teman pendamping itu hanya mendampingi hanya proses pendataan saja, memastikan datanya lengkap ditetapkan di musyawarah kelurahan dikirim datannya dan langsung diterima oleh mereka. Tidak ada lagi potongan sama sekali termaksud administrasi,” tuturnya.
“Kenapa pentingnya koordinasi ini, karena bantuan seperti ini tidak boleh telat harus tepat waktu karena ini penting sekali. Kalau sampai telat akan terasa sekali dimasyarakat walaupun nilainya tidak seberapa tapi bagi mereka luar biasa untuk hidup anak dan istrinya,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Direktur Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Doni Septadijaya, mengatakan bahwa sistem pembayaran yang digunakan dalam penyaluran bantuan sosial tunai benar-benar dilakukan.
“Supaya bisa mengakselerasi realisasinya, kami pastikan yang sudah dilakukan oleh teman-teman kelurahan atau dinas sosial administrasi sudah jelas, dan teman-teman perbankan juga sudah paltform bahwa data-data itu sudah diproses,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya bantuan sosial ini yang diberikan kepada masyarakat untuk menyelamatkan masyarakat kota Kendari khususnya akibat pandemi Covid-19 di beberapa tahun yang lalu.
“Pada saat pulih dari pandemi tiba-tiba kena lagi kondisi gejolak ekonomi global, nah itu cuman subsidi yang bisa membantu kita untuk bisa membuat masyarakat tetap melakukan konsumsi,” tuturnya.
Masyarakat yang akan menerima bantual sosial non tunai melalui rekening bank, namun untuk menghindari adanya biaya admin, maka penyaluran bantuan tersebut menggunakan rekening combo.
“Rekening combo berbeda dengan rekening biasa karena bisa digunakan sebagai basic account dan bisa digunakan di kan biasanya orang takut ke bank karena ada biaya admin, nah dengan adanya kartu ini sudah ngak ada lagi,” terangnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf, menuturkan pada saat penyaluran namun penerima tidak berada ditempat seperti merantau maka dana tersebut akan dikembalikan ke negara.
“Atau datanya sudah ada tapi pada saat penyaluran si penerima sudah meninggal dunia maka dananya dikembalikan ke Negara,” imbuhnya. (C)
Reporter: Iqra Yudha
Editor : Tino Vedrian