Warga Desa Puuso Jaya Minta Polri Hentikan Penggusuran dan Perampasan Tanah Milik Warga

Petani dari Desa Puuso Jaya Kabupaten Konawe Selatan melakukan unjuk rasa didepan Mako Satbrimob Polda Sultra.

Kendari, Inilahsultra.com – Petani dari Desa Puuso Jaya Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) melakukan aksi unjuk rasa di depan Mako Satbrimob Polda Sultra terkait sengketa tanah milik warga, Senin 12 September 2022.

Dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan warga meminta kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) untuk segera menghentikan kriminalisasi terhadap masyarakat Baruga-Desa Puuso Jaya.

Koordinator Demonstrasi Andi Rahman mengatakan, bahwa ada oknum aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian melakukan intimidasi penggusuran paksa terhadap lahan masyarakat Baruga-Desa Puuso Jaya.

-Advertisement-

“Seorang warga telah diperlakuan secara tidak pantas oleh oknum anggota polisi dengan cara mengintiminasi,” jelasnya Andi saat ditemui selesai aksi unjuk rasa.

Selain itu, kata dia Satbrimob Polda Sultra juga telah membawah alat berat ke lahan warga yang telah dikuasi dan diolah berpuluh-puluhan tahun.

“Untuk itu, kami meminta kepada Kapolri agar menghentikan penggusuran dan perampasan tanah masyarakat di Baruga-Desa Puuso Jaya oleh oknum anggota Brimob Polda Sultra,” bilangnya.

Ia juga menjelaskan, pihaknya akan mendesak Kapolri untuk mencopot oknum anggota Brimob yang telah melakukan kriminalisasi terhadap warga Baruga-Desa Puuso Jaya.

Sementara itu, warga yang mendapatkan perlakuan intimidasi Zammrin Rianto menjelaskan, oknum anggota Satbrimob melakukan intimidasi ketika lahan miliknya akan digusur menggunakan alat berat.

“Seharusnya anggota Satbrimob memberikan contoh kepada masyarakat bukan untuk mengintimidasi kami dengan seperti ini,” tandas Zammrin. (C)

Reporter : Asep Wijaya
Editor : Tino vendrian

Facebook Comments