
Baubau, Inilahsultra.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau mulai menyalurkan bantuan kepada penerima manfaat sebagai bentuk penyelesaian masalah sosial akibat kenaikan harga BBM. Serah terima bantuan ini berlangsung di Rujab Wali Kota Baubau, Kamis 20 Oktober 2022.
Sasaran penerima manfaat BLT subsidi BBM ini sebanyak 2.030 KPM (Kelompok Penerima Manfaat) dengan nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp 450 ribu untuk tiga bulan yakni Oktober hingga Desember 2022 .
Kemudian bantuan sosial tunai subsidi BBM untuk pelaku usaha perikanan dengan jumlah 530 orang di 25 kelurahan yaitu nelayan yang memiliki perahu dan mesin yang menggunakan bahan bakar pertalite.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menuturkan, proses penyaluran bantuan akibat kenaikan BBM ini sedikit agak lama karena tim verifikasi sedang mencocokkan data agar penerima ini tepat sasaran.
“Yang terdampak itu seperti nelayan dan jasa transportasi (ojek). Itu mulai hari ini (menerima),” tuturnya.
Selain bantuan untuk ojek dan nelayan, lanjut dia, ada juga bantuan yang diserahkan hari ini yang merupakan program rutin yang memang sudah ada di Dinas Sosial Kota Baubau untuk bantuan buat penguatan karang taruna dan kelompok usaha produktif.
“Harapan kita, bantuan yang diberikan hari ini utamanya buat lembaga ekonomi produktif itu bisa dimanfaatkan untuk menjadi dasar mereka berusaha, jangan di jual kalau dapat bantuan seperti itu. Seperti bantuan kompresor bengkel, bisa juga dikembangkan untuk mengecat sehingga ada perluasan usaha,” pungkas orang nomor satu di Kota Baubau ini.
Sementara itu Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kota Baubau LM Arfan dalam laporannya mengatakan, penyaluran BLT subsidi BBM bagi pelaku jasa usaha transportasi umum guna menjaga daya beli dan meningkatkan perekonomian masyarakat sebagai bentuk antisipasi dampak inflasi daerah.
Kemudian penyaluran Bansos barang bagi kelompok usaha kepala keluarga miskin dan kelembagaan karang taruna sebagai upaya dalam rangka pemberdayaan sosial, kemandirian keluarga serta pemulihan ekonomi daerah.
“Selanjutnya penyaluran bantuan sosial dasar bagi penyandang tuna sosial, korban tindak kekerasan dan korban perdagangan orang dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan sosial,” ujarnya.
Arfan merinci sasaran penerima manfaat stimulant bantuan modal usaha ekonomi produktif dalam bentuk barang bagi KUBE keluarga miskin sebanyak lima kelompok, yaitu UEP jasa konveksi KUBE Bukit Selamat Kadolokatapi berupa mesin jahit sebanyak dua unit.
Kemudian, lanjut Arfan, UEP Perbengkelan KUBE Kalamea Kaisabu Baru berupa kompresor dan kunci set tiga unit. UEP kuliner KUBE Maradadi Lowu-lowu berupa peralatan kuliner empat unit. UEP usaha tenunan KUBE Manuru Bone-Bone berupa peralatan tenun satu unit dan UEP Jasa Cukur KUBE Al Munajah Kadolo berupa peralatan barber tiga unit.
“Selanjutnya penerima manfaat Bansos UEP Karang Taruna sebanyak 5 Karang Taruna, dan penerima manfaat bantuan sosial dasar bagi tuna sosial, korban tindak kekerasan dan korban perdagangan orang sebanyak 50 penerima,” tandas Arfan.
Reporter: Muhammad Yasir