Buranga, Inilahsultra.com- Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Periode 2022-2025 Kabupaten Buton Utara (Butur), resmi dilantik. Alvin Akawijaya Putra Ali Mazi selaku ketua DPD KNPI Sulawesi Tenggara (Sultra), mengambil sumpah dan melantik 134 yang bergabung di organisasi kepemudaan itu, Jumat 28 Oktober 2022, di Gedung Islamic Center Minaminanga.
Kepengurusan KNPI Butur diketuai Mazlin, dan sekretaris Yayan Irawan. Mazlin sendiri yang merupakan legislator Butur ini terpilih secara aklamasi pada Musda KNPI Butur, beberapa waktu lalu.
Usai dilantik, Mazlin mengungkapkan, DPD KNPI Butur sebagai wadah berhimpun, wadah kaderisasi serta wahana partisipasi seleuruh elemen pemuda Indonesia di Butur, dalam perjalannanya dituntut untuk senantiasa responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.
“Maka dibutuhkan keseragaman gerak antara DPD KNPI Butur dijajaran pemuda Butur, sehingga terciptanya pola kerja yang sinergisitas antara KNPI Butur dengan pemerintah,” katanya.
Dalam rangka itu, konsolidasi organisasi di tingkat kecamatan dan OKP merupakan target kita dalam upaya menjadikan KNPI sebagai ujung tombak generasi muda dalam proses pembangunan di tingkat kabupaten, sekaligus sebagai penopang KNPI Butur dalam menjalankan roda organisasi,” tegasnya.
Pelantikan pengurus KNPI Butur hari ini, sambung Mazlin merupakan legalitas formal organisasi dan juga merupakan babak awal perjalanan kepengurusan dalam mengimplementasikan kerja-kerja organisasi.
“Untuk itu dengan prosesi pelantikan tadi, selaku ketua KNPI Butur mengucapkan selamat beraktivitas bagi pengurus KNPI Butur periode 2022-2025,” ucapnya.
Mazlin mengimbau agar soliditas dan solidaritas perlu dijaga dalam kepengurusan, karena iklim organisasi sangat mempengaruhi kinerja organisasi. Kemudian, segemap pengurus KNPI Butur harus mengupayakan terciptanya pola kerja yang sinergis berdasarkan prinsip-prinsip kemitraan OKP, pemerintah dan lembaga lainnya.
“Dalam melakukan kerja-kerja organisasi dengan tegap dilandasi prinsip independesi serta aturan main organisasi,” harapnya. (Adv)
Editor : Tino vendrian