Raha, Inilahsultra.com– Sudah menjadi rahasia umum, jika Seni Teater di Wilayah Kabupaten Muna “Mati Suri”, pasalnya sanggar-sanggar Teater yang ada di wilayah Bumi Sowite kini mulai tak aktif lagi, adapun jika aktif itupun hanya nanti ketika ada momen.
Beranjak dari kondisi tersebut, Rumah Puisi Raha melaksanakan kegiatan seni “Kemah Sastra” dengan harapan agar para pegiat seni Teater di Muna bisa kembali eksis dalam berproses.
Kegiatan seni oleh Rumah Puisi diadakan di Tampo, Kecamatan Napabalano, tepatnya di More Than Cafe, Sabtu 29 Oktober 2022.
Sarmila selaku bendahara Rumah Puisi mengatakan di tengah keterbatasan berbagai hal, pihaknya tetap berupaya untuk terus berproses agar seni Teater di Muna bisa kembali berkembang.
“Komunitas Rumah Puisi ini terbentuk pada tahun 2013. dibentuk oleh para anggota Sanggar Seni Teater Bangau Raha, Teater Tegar Raha, Teater Impian Raha,” ungkapnya.
Kegiatan kali ini, sambung dia selain ada penampilan baca puisi, ada juga pentas monolog, Bedah Buku dan diskusi seputar Seni Teater dan Sastra.
“Semoga melalui kegiatan ini, para pegiat seni Teater di Wilayah Bumi Sowite bisa kembali aktif dalam berproses,” harapnya.
Kata Mila, sapaan akrab dari bendahara Rumah Puisi bahwa kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke 98.
“Semoga para pemuda Indonesia tidak mudah percaya terhadap isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karena hal-hal seperti itulah yang dapat merusak persatuan kita sesama bangsa Indonesia,” ujarnya.
Untuk diketahui kegiatan tersebut menghadirkan pemateri Evari Razak seorang penulis Buku Sajak Rindu Buton Selatan Kepada Kasih.
Evaria Razak juga merupakan Ketua Sanggar Seni Rumpun Dandelion Buton Selatan, Ketua Pengkajian & Pengembangan Potensi Perempuan LKS BAGANSIAR Cabang Buton Selatan, Ketua Kompartemen Keanggotaan OKK BPD HIPMI Sultra. (C)
Reporter : Ebit Vernanda
Editor : Tino vendrian