Tangkal Hoaks Jelang Pemilu Serentak, Bawaslu Diskusi Bersama Pers Butur

Ketgam: Bawaslu gelar diskusi bersama Pers Butur dalam pengelolaan Kehumasan Peliputan dan Dokumentasi serta Informasi Publik.

Buranga, Inilahsultra.com Menjelang momentum pesta demokrasi pemungutan suara pada pemilu serentak tahun 2024 nantinya, berbagai isu politik semakin merebak, guna menangkal penyebaran berita hoaks.

Berkaitan dengan hal itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Buton Utara (Butur) gelar diskusi Pengelolaan Kehumasan Peliputan dan Dokumentasi serta Informasi Publik Bawaslu Kabupaten Butur pada pemilihan umum serentak pada tahun 2024.

Dalam giat tersebut, Bawaslu Butur menghadirkan narasumber Penggiat Medsos, Layosibana Akhirun sekaligus CEO Media Online Barisan.id, serta beberapa wartawan kabupaten Butur, yang berlangsung di Hotel Sara’ea Kecamatan Kulisusu, Sabtu 5 November 2022.

-Advertisement-

Komisioner Bawaslu Butur, Munarsy, mengatakan, kegiatan ini sangat penting, sebab dengan terselenggaranya pemilu serentak, peran media sangat penting kaitannya dengan peliputan berita dengan metode penulisan berita.

“Oleh karena itu, saya berharap peran media dalam menangkal berita hoaks yang berkaitan dengan informasi publik,” kata Munarsy.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Butur ini, lebih jauh mengungkapkan, di samping peran media, peran masyarakat juga sangat diperlukan dalam menyaring berita, dalam menangkal hoaks. Sehingga terciptanya situasi yang kondusif menjelang pemilihan serentak.

Sementara itu, Layosibana Akhirun lebih luas menguraikan, tentang berita hoaks saat ini banyak beredar di masyarakat dan media sosial. Banyak orang-orang yang sengaja membuat berita hoaks tersebut. Ini akan menjadi kekhawatiran sendiri. Selain mengandung unsur atau informasi yang tidak benar, berita hoaks juga akan memecah belah banyak pihak.

Layoibana Akhirun yang juga Dewan Pendirk KOPI Butur ini menyatakan, meskipun banyak peringatan mengenai berita hoaks,  ternyata masih banyak orang yang tidak bisa membedakan antara berita hoaks dengan berita benar.

“Hoaks ini perlu kerja sama seluruh pihak untuk menangkalnya, apalagi dalam momentum dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2024. Saya kira kalau hanya Baswalu sendiri, tidak akan mampu menangani hoaks berkaitan dengan Pemilu. Oleh karena itu, perlu kerja sama seluruh stakeholder, dukungan Pers dan juga masyarakat Buton Utara,” ujarnya.

Sementara itu, pada kesempatan ini salah satu wartawan senior Kabupaten Butur, Darso, mengungkapkan, peran media dalam mensukseskan Pemilu Serentak di tahun 2024 sangat penting. Untuk itu informasi hoax perlu diwaspadai, sebab dapat berpotensi menimbulkan perpecahan dan kekacauan di tengah-tengah masyarakat.

“Masyarakat juga harus lebih cerdas dan teliti menyaring informasi yang beredar di media sosial, seperti facebook atau pun media sosial lainnya. Apa yang tersebar di medsos belum tentu benar, dan apa yang menjadi berita yang ditulis oleh jurnalis dan diterbitkan di media yang kompatibel tentu busa dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

Karena, sambung dia jurnalis mempunyai kode etik yang harus diperhatikan dalam menyampaikan informasi. “Kita punya kode etik mengikat, dan terlebih dahulu melakukan klarifikasi. Saya kira teman-teman yang bertugas di Humas Bawaslu menginformasikan kepada masayarakat terkait dengan pesta demokrasi melalui web Bawaslu,” tegasnya.

Lebih lanjut, di samping banyaknya media pers yang masih menjaga komitmennya dalam menjalankan peran ilmu jurnalistiknya di lapangan, diharapkan dapat mencegah terjadinya berita hoax yang tersebar.

“Informasi hoax tentu akan selalu ada, dan berseliweran di media sosial. Apalagi kampanye negatif. Olenya itu, pers Butur akan terus menjaga komitmen tersebut dalam menyebarluaskan informasi ke masyarakat,” pungkasnya.

Editor : Tino vendrian 

Facebook Comments