
Kendari, Inilahsultra.com – Warga Desa Amotowo, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Sulawesi Tenggara (Sultra) memblokade jalan poros Kendari – Motaha dengan menebang pohon, Senin 21 November 2022.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes kekecewaan warga Landono terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang belum melakukan perbaikan jalan.
Menanggapi hal tersebut Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan, hal seperti itu sudah biasa terjadi. Namun, pihaknya akan menganggarkan perbaikan jalan pada 2023 mendatang.
“Saya kira itu biasalah, toh kita sendiri kan memberikan anggaran, kan tidak sewenang-wenang setiap tahun cuma dua kali. Kalau namanya jalan kan tidak mungkin di perubahan, ya 2023 kita sudah anggarkan,” kata Ali Mazi saat ditemui usai menghadiri kegiatan di salah satu Hotel di Kendari.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aksi pemblokiran jalan yang dapat merugikan dan menghambat aktivitas.
Ia meminta dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah yang dilakukan secara tertulis.
“Jangan memblokir jalan karena tidak baik, itu pidana itu, tidak boleh karena jalan raya bukan jalan pribadi nanti ditangkap polisi itu,” tegas Ali Mazi.
Pihaknya menegaskan bahwa di tahun 2023 ke depan, Pemprov Sulta akan melakukan perbaikan jalan.
“Sekarang kita 17 kabupaten kota, kita tidak bisa cuma perhatikan satu daerah. Semua kita perhatikan, tentu kalau sudah jalan parah kita pasti akan perbaiki. Insha Allah tahun 2023,” imbuhnya. (C)
Reporter: Iqra Yudha
Editor : Tino vendrian