Amir Yusuf Berusaha Wujudkan Program Usulan Pj Wali Kota Kendari

Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengusulkan empat program penanganan terkait Stunting, Gagal Ginjal Akut, Covid-19 dan Kamtibmas disetiap Kecamatan dan Kelurahan.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengusulkan empat program penanganan terkait Stunting, Gagal Ginjal Akut, Covid-19 dan Kamtibmas disetiap Kecamatan dan Kelurahan.

Usulan tersebut, disampaikan Pj Wali Kota Kendari saat menghadiri rapat beberapa hari yang lalu disalah hotel di Kota Kendari provinsi Sulawesi Tenggara.

-Advertisement-

Menanggapi hal tersebut, Camat Kendari Barat Amir Yusuf mengatakan, bahwa Kecamatan Kendari Barat sudah melakukan berbagai upayah-upayah terkait hal tersebut. Untuk kamtibmas selalu berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI dalam hal ini Polsek Kemaraya, Danramil di wilayah kecamatan Kendari barat.

Kemudian, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kelurahan untuk terus bersinergi dengan Babinkamtibnas dan RT/RW guna selalu menjaga keamanan bersama.

Lalu, untuk penanganan Covid-19 diwilayah Kecamatan Kendari Barat ini saat sudah dilakukan upayah koordinasi. Upayah tersebut tidak lepas dari kerjasama dengan dua puskesmas Kendari Barat dan puskesmas Benua-benua.

“Teman-teman di puskesmas sudah luar biasa melakukan penanganan ini, baik edukasi dan sebagainya untuk menghindari Covid-19 termaksud dengan Gagal Ginjal Akut,” ucap Amir Yusuf saat ditemui di ruangannya, Selasa 22 November 2022.

Namun dengan peran-peran ini, kata Amir masih ditingkat kecamatan maupun di kelurahan pihaknya selalu memberdayakan kegiatan lingkungan, seperti bagaimana terus mengaktifkan pos pelayanan terpadu diwilayah RT atau RW. Ini yang menjadi titik fokus, karena posyadu adalah sumber dari pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan.

Lanjutnya, untuk Stunting di Kendari Barat masih ada dua kelurahan Punggoloba dan Sanwa yang menjadi kendala, walaupun pihaknya sudah turun melihat kondisi yang dua kelurahan tersebut.

“Dari data Stunting bahwa, ada 8 orang di Kelurahan Punggoloba dan Sanwa 3 orang, tapi melihat data bukan persoalan gizi melainkan berat badan dan ukuran tubuh,” ujarnya.

“Tapi ini sudah dilakukan penanganan untuk terus mengaktifkan posyadu dan mengedukasi masyarakat untuk mengentrol diposyadu,” tambahnya.

Tentu, hal terkait ini dengan Gagal Ginjal Akut dan posyadu yang hanya dilaksanakan sekali dalam sebulan.

“Ketahuan nantinya, tapi kalau ada yang gejala gagal ginjal akut atau stunting ketahuannya itu pasti terekam di posyadu, tinggal dari kecamatan dan kelurahan untuk aktif melakukan pengananan,” bebernya.

Caranya dengan dilakukan penanganan setiap hari supaya tidak ada lagi Sunting, Gagal Ginjal Akut dan termaksud Covid-19 walaupun ini menjadi tren dibeberapa wilayah bukan hanya kota Kendari tetapi di Indonesia.

“Insya Allah diwilayah kota Kendari terus berkoordinasi, komunikasi, bersigneri dengan pihak puskesmas dan Dinas kesehatan,” pungkasnya. (C)

Reporter : Asep Wijaya
Editor : Tino vendrian

Facebook Comments