
Baubau, Inilahsultra.com – Pemerintah Kota Baubau melalui Dinas Perikanan menyerahkan bantuan sarana dan prasarana perikanan kepada puluhan kelompok nelayan atau sekitar 700 orang nelayan, Selasa 20 Desember 2022.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota La Ode Ahmad Monianse tersebut merupakan bantuan secara keseluruhan dari Dinas Perikanan Kota Baubau untuk tahun anggaran 2022.
Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse berharap bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini bisa bermanfaat bagi para penerima. Pasalnya, jika melihat jenis bantuannya, itu lebih kepada industri rumah tangga jasa perikanan.
“Ada beberapa tadi bantuan berupa kapal katinting, itu untuk perdagangan hasil perikanan disekitar perairan sini (Baubau), tidak untuk melaut lebih jauh karena itu hanya untuk mendukung ekonomi keluarga nelayan untuk aktifitas jasa nelayan disekitar perairan,” tuturnya.
Sementara itu Kadis Perikanan Kota Baubau Yulia Widiarti mengatakan, bantuan barang yang diserahkan kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh kondisi nelayan Kota Baubau yang masih membutuhkan bantuan sarana dan prasarana penunjang usaha dari pemerintah berupa bantuan sarana dan prasarana usaha perikanan tangkap, usaha budidaya perikanan, usaha pengelolaan hasil perikanan serta usaha pemasaran hasil perikanan.
“Dalam keterbatasan anggaran, Dinas Perikanan dapat merealisasikan bantuan untuk 19 kelompok nelayan di 12 kelurahan, 14 kelompok pembudidaya ikan di sembilan kelurahan, serta 23 kelompok pengelola dan pemasar hasil perikanan di delapan kelurahan,” katanya.
Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Baubau ini menjelaskan, jenis bantuan yang diserahkan tersebut meliputi sarana dan prasarana perikanan berupa mesin katinting, perahu fiberglass lengkap dengan mesin, bahan pembuatan perahu fiberglass, alat tangkap jaring dan bubu serta wadah penyimpanan ikan di atas perahu berupa cool box.
Kemudian, sarana dan prasarana budidaya perikanan berupa kolam beton, kolam terpal, perahu pengangkut rumput laut, bibit ikan unggul, bibit rumput laut serta tempat penjemuran rumput laut.
“Selanjutnya, sarana prasarana pengelolaan mesin pencetak bakso ikan, penggilingan daging ikan, mixer, alat pengemas olahan ikan dan oven. Dan sarana prasarana pemasaran hasil perikanan berupa perahu pengangkut ikan, cool box dan sarana pemasaran ikan higienis,” jelasnya.
Kata dia, Dinas Perikanan juga menyadari bahwa ketersediaan sumber daya ikan sangat penting dalam usaha perikanan. Untuk itu, diadakan rumah ikan sebagai tempat ikan berlindung mencari makan dan berkembang biak sehingga sumber daya ikan perairan dimana nelayan melakukan aktifitas penangkapan ikan tersedia dengan jumlah yang cukup serta dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
“Rumah ikan ini pengelolaannya diserahkan kepada kelompok nelayan di Kelurahan Katobengke yang juga rutin melakukan kegiatan menjaga kelestarian sumber daya ikan,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir