Ekspor Komoditas Pertanian Sultra Meningkat, Mulai Rambah Afrika

Ekspor pertanian Sultra selama tahun 2022 mengalami peningkatan.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Komoditas pertanian ekspor Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sepanjang tahun 2022 lalu telah dilakukan sebanyak 110 sertifikasi baik hewan maupun tumbuhan.

Komoditas ekspor tersebut pada umumnya dilakukan untuk negara tujuan, Malaysia, Jepang, Singapura, Central African Republic, Vietnam, China, Korea Selatan, Belanda, Australia, Ingris, Belgia dan beberapa negara kawasan eropa lainnya.

“Ekspor Sultra terjadi penambahan negara tujuan ekspor di Kawasan Afrika yakni pada komoditas pertanian media tanam/serbuk kelapa. Pada tahun sebelumnya ekspor Sultra dilakukan dibkawasan asia dan eropa. Selain itu jumlah komoditas pertanian ekspor Sultra bertambah diantaranya daun nilam, kemiri, lada biji, sarang burung wallet dan madu,” ungkap Kepala Karantina Pertanian Kendari, Andi Faisal.

-Advertisement-

Kemudian berdasarkan data IQfast, sepanjang tahun 2022 sertifikasi komoditas pertanian yang dilalullintaskan secara domestik di wilayah Sulawesi Tenggara sebanyak 28.056 melebihi 140 persen dari terget yang ditetapkan sebanyak 19.903 sertifikasi.

Pada lalulintas domestik komoditas hewan tersertifikasi sebanyak 12.456 didominasi pada hewan DOC, produk hewan daging ayam dan telur ayam, untuk komoditas tumbuhan tersertifikasi sebanyak 15.600 didominasi pada sektor perkebunan yakni kopra, lada biji, inti sawit, dan sawit cangkang.

“Kami mensertifikasi setiap media pembawa yang dilalulintaskan di wilayah Sultra, untuk memastikan setiap media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Penggangu Tumbuhan Karantina (OPTK) agar sumber daya alam hayati Sultra terus terjaga utamanya pada penyakit mulut dan kuku,,” ungkap Andi Faisal.

Selain itu, penindakan berupa penahanan dan pemusnahan dilakukan oleh Karantina Pertanian Kendari terhadap media pembawa yang tidak dilengkapi dokumen karantina dan media pembawa yang dilindung, tercatat ada empat penindakan sepanjang tahun 2022. (C)

Reporter: Iqra Yudha

Facebook Comments