Baubau, Inilahsultra.com- Jalan Bypass Waruruma-Lakologou Kota Baubau sejak beberapa pekan terakhir ramai pengunjung. Jalan bebas hambatan yang dikerjakan Pemprov Sultra tersebut kini sudah mulai digarap PKL (pedagang kaki lima).
Berdasarkan data dari Satpol PP Kota Baubau, sampai dengan hari ini, Senin 16 Januari 2023 sudah ada sekitar 100 lebih PKL yang menjual di jalan Bypass Waruruma-Lakologou tersebut.
Kasatpol PP Kota Baubau La Ode Muhammad Takdir menuturkan ramainya pengunjung di Jalan Bypass tersebut menjadi sumber pendapatan ekonomi baru bagi warga Waruruma dan Lakologou, khususnya PKL.
Takdir mengakui, jika keberadaan PKL di Jalan Bypass tersebut melanggar aturan karena bisa menimbulkan kemacetan dan membahayakan pengunjung, terlebih lagi kepada pengendara yang melintas.
Olehnya itu, lanjut Takdir, personilnya rutin turun melakukan pengawasan dan sosialisasi agar para PKL ini tidak berjualan di bahu Jalan Bypass. Menurutnya, jalan bebas hambatan tersebut memang dilarang berjualan.
“Tidak heran di situ banyak tumbuh kegiatan ekonomi, utamanya PKL. Kita tidak lakukan pembiaran tapi lebih kepada membijaksanai karena menjadi sarana mereka mencari rezeki,” tutur Takdir di kantornya, Senin 16 Januari 2023.
Kata dia, personil Satpol PP Kota Baubau rutin turun melakukan pengawasan di Jalan Bypass untuk mencegah masyarakat sekitar melakukan gerakan tambahan seperti melakukan penimbunan kali untuk menjadi lokasi lapak jualan.
“Kalau mereka melakukan penimbunan, kemungkinan besar akan diklaim sebagai lahan mereka. Makanya anggota rutin kesana (Bypass),” ujarnya.
Selain itu, lanjut Takdir, saat ini sudah mulai terendus adanya perebutan lahan di Bypass untuk lokasi jualan. Satpol PP Baubau juga melakukan pengawasan untuk menghindari konflik antara kelompok masyarakat di sana.
“Kami juga sudah berkoordinasi pemerintah kelurahan dan kecamatan, minimal mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa tempat itu bukan area penjualan, tetapi jalan tol,” katanya.
Reporter: Muhammad Yasir