Baubau, Inilahsultra.com- Seluruh instansi Lingkup Pemkot Baubau saat ini telah menggunakan aplikasi Sistim Informasi Penyelenggaraan Organisasi dan Layanan Insentif Manajemen ASN (SIPOLIMA) sebagai absen masuk kantor.
Kendati demikian, aplikasi yang dilaunching sejak awal Januari 2021 lalu itu belum sepenuhnya digunakan di sejumlah kelurahan yang ada di kota pemilik benteng terluas di dunia itu.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Baubau Abdul Rahman menuturkan, masih ada beberapa kelurahan yang bisa dibilang kelurahan terluar yang tidak begitu kuat menangkap jaringan.
“Ada empat titik yang memang tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi jaringan telepon atau jaringan internet (Blank Spot), itu salah satunya kelurahan yang ada di Kecamatan Lea-Lea,” tuturnya, Rabu 25 Januari 2023.
Kata dia, aplikasi Sipolima merupakan absen online yang memang membutuhkan jaringan yang bagus. Rahman mengakui pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bappeda Baubau untuk mengatasi hal tersebut.
“Tahun ini Bappeda akan mengadakan alat penangkap jaringan supaya titik-titik blank spot tadi tidak menjadi masalah lagi. Bahkan pengadaannya untuk 10 titik. Jadi di lokasi yang blank spot absennya masih manual,” ujarnya.
Rahman menjelaskan, meski absen kehadiran sudah menggunakan aplikasi Sipolima namun Pemkot Baubau masih mengkolaborasikan Sipolima dengan absen manual.
“Laporan absensi pegawai terinput langsung di server aplikasi Sipolima yang letaknya di Dinas Kominfo, tapi laporan manual tetap selalu masuk juga ke kami,” jelasnya.
Rahman mengakui, sejauh ini hampir semua ASN Lingkup Pemkot Baubau sudah disiplin jam masuk kantornya. Meski begitu, para kepala OPD harus lebih memantau lagi pegawainya karena mereka yang lebih tahu data pastinya.
Disisi lain, lanjut Rahman, absen kehadiran menjadi salah satu indikator pemberian tunjangan kinerja atau yang lebih dikenal dengan sebutan TPP. Jika jumlah kehadiran pegawai tidak sesuai maka akan mempengaruhi pemberian TPP.
“Terkait mereka (ASN) yang malas, secara umum pak wali mengharapkan setiap kepala OPD untuk mengawasi bawahannya,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir