Kendari, Inilahsultra.com – Angka Stunting di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penurunan hingga mencapai 4,5 persen selama tahun 2022.
Pj. Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyebutkan, menurunnya angka stunting karena Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari konsisten memberikan edukasi pencegahan kepada masyarakat.
“Angka itu merupakan prestasi bagi Pemerintah Kota Kendari. Makanya kita terus sosialisasi untuk betul-betul memanfaatkan potensi yang kita miliki dalam rangka penurunan Stunting,” katanya di Kantor Wali Kota Kendari, Sabtu 28 Januari 2023.
Untuk itu, Pemkot Kendari bakal memaksimalkan penurunan angka Stunting di tahun 2023 sehingga bisa menyentuh angka 14 persen.
“Ada intervensi terhadap APBD untuk penurunan Stunting yang dilakukan oleh OPD. Saya pikir angka 14 persen itu bisa kita capai di tahun 2023 ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari, Jahuddin mengatakan, menurunnya angka Stunting tersebut berkat kolaborasi berbagai sektor tenaga kesehatan dan tim percepatan penurunan Stunting.
Menurutnya, Pemkot Kendari bakal mengupayakan untuk menurunkan kasus Stunting hingga mencapai angka 15 persen.
“Wali Kota yang selalu mewanti-wanti menggerakkan semua potensi kekuatan tenaga untuk menurunkan angka Stunting,” ujarnya, Senin 30 Januari 2023.
Dalam menurunkan kasus stunting di Kota Kendari, pihaknya bakal melakukan intervensi lebih spesifik seperti peningkatan gizi dan kesehatan. Bahkan melakukan pendampingan Bapak Asuh Anak Stunting sebagai percepatan penurunan Stunting di Kota Kendari.
Selain itu, mengintervensi gizi sensitif yaitu intervensi pendukung penurunan percepatan Stunting seperti penyediaan air bersih dan sanitasi.
“Intervensi spesifik yang dilakukan oleh tim kesehatan, untuk pencegahan itu dilakukan oleh dinas teknis dengan memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat,” pungkasnya. (C)
Reporter: Iqra Yudha