Kendari, Inilahsultra.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Satu Data Indonesia di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa 14 Februari 2023.
FGD ini sebagai salah satu langkah menindaklanjuti Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia dan Peraturan Wali (Perwali) Kota Kendari Nomor 52 tahun 2021 tentang Satu Data Kota Kendari.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan, hadirnya Peraturan Presiden dan Perwali merupakan babak baru perbaikan tata kelola data dan informasi statistik di Kota Kendari. Dimana sebelumnya data statistik sektoral di kelola masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Harapannya dengan hadirnya peraturan baru tersebut data sektoral dapat terkolaborasi dan Forum Satu Data Kota Kendari dapat terbentuk dalam FGD hari ini.
“Hari ini ibu kepala (Kepala BPS Kota Kendari) bisa diinisiasi agar hari ini bisa dibentuk saja forum itu, sekretariatnya ada di Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Kendari,” jelas Asmawa Tosepu.
Dengan adanya satu data ini, Asmawa Tosepu berharap ada transparansi data. Apalagi Satu Data ini juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Kendari.
“Keseluruhan data ini digunakan untuk pelayanan public. Bicara tentang data bagaimana kita memberikan akses bantuan sosial ke masyarakat, berbicara dengan BPJS bagaimana kita memberikan layanan kesehatan pada masyarakat, begitu juga dengan yang lainnya. Harapannya sinergi dan kolaborasi di Kota Kendari ini bisa terbangun melalui Forum Satu Data ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Kendari Martini mengatakan, data Kota Kendari dalam angka ini akan dipublish pada 25 Februari 2023 mendatang pada website BPS. Untuk itu Martini berharap partisipasi dari OPD terkait data apa saja yang dibutuhkan untuk pembangunan Kota Kendari.
“Kami ingin forum ini aktif supaya ada tempat kita berdiskusi. Data apa sajakah yang kita butuhkan untuk pembangunan Kota Kendari, nah kalau itu terwujud maka data itu yang harus kita segerakan,” harapnya. ©
Reporter: Iqra Yudha