
Kendari, Inilahsultra.com- Komisi IV DPRD Sultra menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah perusahaan diantaranya, PT Innandah Indah mitra PT Telkom Akses, PT Tiran dan PT Gema Kreasi Perdana serta instansi terkait.
RDP yang juga dihadiri Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sultra, Inspektur Tambang, dan BPJS Ketenagakerjaan ini digelar di ruang rapat Toronipa, Senin 20 Februari 2023.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sultra Fajar Ishak menuturkan, dalam RDP tersebut menghasilkan beberapa kesimpulan dan rekomendasi untuk segera ditindaklanjuti oleh masing-masing perusahaan.
Kesimpulan pertama, lanjut dia, PT Innanda Indah yang mengerjakan pekerjaan jaringan telekomunikasi di Amoito, pekerjaan yang diberikan oleh PT Telkom Akses untuk segera membenahi perekrutan tenaga kerjanya agar tidak ada lagi perekrutan tenaga kerja yang dibawah umur.
Kedua, sambung Fajar, segera memberikan bantuan atau dana kerohanian atau uang muka kepada keluarga korban sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang nilainya juga disesuaikan dengan peraturan ketenagakerjaan.
“Ketiga, seluruh tenaga kerja yang direkrut oleh PT Innanda Indah untuk didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan termasuk tenaga kerja harian lepas yang dipekerjakan. Selanjutnya, mengingat kebutuhan jaringan telekomunikasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maka pekerjaan yang sempat terhenti itu direkomendasikan untuk dilanjutkan,” ujarnya.
Untuk PT Tiran, tambah Politikus Partai Hanura ini, insiden yang menimpa seorang pekerja (sebagai sopir) hingga meninggal dunia, agar menjadi pelajaran berharga.
Kemudian PT Tiran segera untuk memfasilitasi keluarga korban untuk menyiapkan dokumen yang dibutuhkan oleh BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka pencairan dana jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Semua rekomendasi untuk PT Tiran segera dibenahi. Berikutnya, segala yang dibutuhkan oleh Disnakertrans agar dihadirkan termasuk saksi-saksi untuk dimintai keterangan. Selanjutnya segala sesuatu yang terjadi disana terus ditingkatkan sistim keselamatan dan kesehatan kerjanya agar tidak terjadi lagi insiden yang sama pada pekerja yang lain,” tandas Fajar.
Reporter: Muhammad Yasir