TPID Sultra Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadan

Kepala Dinas Perindag Sultra Sitti Saleha saat memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di Kota Kendari, Kamis 16 Maret 2023.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) kenaikan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Bulan Ramadan 1444 Hijriah, Kamis 16 Maret 2023.

Sidak pasar tersebut dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan yang didampingi Forkopimda, Kepala Biro Perekonomian Setda, Kadis Perindag, Kepala Perum Bulog, Perwakilan BI, Karatina, BPS, Sekretariat TPID, Kadin Provinsi Sultra dan beberapa pejabat terkait.

-Advertisement-

Kegiatan Sidak pasar diawali dengan kunjungan ke Pasar Mandonga untuk memantau harga dan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok di Pasar Rakyat. Setelah itu, dilanjutkan ke gedung Bulog Kendari untuk melihat ketersediaan stok beras menjelang Ramadan dan terakhir ke Hypermart The Park Kendari.

Berdasarkan pantauan di Pasar Mandonga, untuk harga minyak goreng Rp 14.000 perliter, ikan kembung Rp 35.000 perkilogram, cabai rawit Rp 70.000 perkilogram, daging sapi Rp 140.000 perkilogram, ayam potong Rp 60.000 perkilogram, bawang merah Rp 35.000 perkilogram, bawah putih Rp 40.000 perkilogam, beras Rp 13.000 perkilogram.

Sementara itu, pantauan di Hypermart The Park Kendari, gula pasir Rp 13.200/Kg, ayam big broiler Rp. 47.749, ayam kampung Rp 58.900, dan beras premium 5 kg Rp 64.000.

Kepala Dinas Perindag Sultra Sitti Saleha saat memantau ketersedian bahan pokok di Kota Kendari, Kamis 16 Maret 2023.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Sultra Sitti Saleha mengatakan, hasil pemantauan harga dari Pasar Mandonga, Gedung Bulog, dan Hypermart The Park Kendari tersebut, harga dan barang pokok masih stabil dan stok aman hingga menjelang Ramadan.

“Secara umum masih stabil dan terjangkau untuk masyarakat di Kota Kendari, menjelang Ramadan saat ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan sudah melakukan langkah antisipasi yaitu menggelar pasar murah disamping pemantauan harga dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga,” ujarnya.

“Secara tegas kami menyampaikan pada distributor sekiranya jangan ada yang menimbun, ketika melakukan penimbunan barang pokok akan dikenakan sanksi bahkan sampai pencabutan izin,” ungkapnya.

Sitti Saleha mengakui, melalui pemantauan harga dan stok barang kebutuhan pokok menjelang Ramadan 1444 Hijriah maka dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.

Sesuai rencana, kegiatan Sidak akan kembali dilaksanakan pada awal dan akhir Ramadan 1444 Hijriah. Sehingga harga kebutuhan pokok menjelang Idulfitri 1444 Hijriah dapat ditekan dan dikendalikan. (adv)

Facebook Comments