
Baubau, Inilahsultra.com – Pemerintah pusat belum bisa melakukan pembangunan Jembatan Buton-Muna yang menghubungkan antara Pulau Buton dengan Pulau Muna untuk periodesasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Kepala Bappeda Sultra J Robert menuturkan, negara saat ini belum punya kebijakan untuk pembangunan baru. Tapi Jembatan Buton-Muna diskenariokan untuk dimasukkan dalam RPJMD maupun RPJMN periode 2025-2030 untuk bisa dilaksanakan pembangunannya nanti pada tahun 2025 keatas.
“Persoalannya sekarang dampak krisis ekonomi saat ini, inflasi terjadi dimana-mana akibat konflik global dan imbas dari Covid-19 yang membuat keuangan negara terganggu sehingga anggaran yang membutuhkan anggaran besar itu dikoreksi lagi oleh negara merujuk kepada visibiliti studi. Ditambah lagi dana negara difokuskan untuk pembangunan IKN (Ibu Kota Negara),” tutur Robert usai Musrenbang RKPD Sultra 2024 di Kota Baubau, Senin 20 Maret 2023.
Khusus Jembatan Buton-Muna, lanjut Robert, dari studi kelayakan yang sudah disusun dari aspek ekonomi, memang nilai ekonominya untuk jembatan tersebut itu akan nampak pada tahun 2030.
“Itu bahasa dari studi kelayakan, inilah yang digunakan oleh pemerintah pusat sebagai pertimbangan kenapa belum dimasukkan sekarang,” lanjutnya.
Tentunya ini akan dilaksanakan pembangunan, sambung dia, karena sifatnya multi years. Kalau pembangunannya pada tahun 2025 atau 2026 itu biasanya makan waktu kurang lebih 3-4 tahun. Sehingga diharap pada tahun 2030-an nanti sudah bisa difungsikan sehingga nilai manfaat ekonominya itu sesuai dengan studi kelayakan yang terpenuhi.
“Selain studi kelayakan ekonomi, setahu saya dari perkembangan yang kita fasilitasi itu namanya kriteria menjadi prasyarat semua sudah klir terkait lahan,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir