Mendagri dan Gubernur Sultra Buka Rakornas di Kendari

Gubernur Sultra Ali Mazi saat menyerahkan plakat kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Rakornas yang digelar di Hotel Claro Kendari, Selasa 11 April 2023.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi, SH menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakonas) Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya dengan tema ‘Sinergi Memantapkan Kerukunan Sosial Masyarakat Dalam Mewujudkan Pemilu Damai, Aman dan Harmoni’ yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Hotel Claro Kendari, Selasa 11 April 2023.

Pada acara tersebut diawali diskusi panel bersama 5 (lima) narasumber masing-masing, Anggota DPR RI Hugua dengan materi Pemilu dan penguatan ketahanan sosial kemasyarakatan.

-Advertisement-

Selanjutnya, Deputi Pencegahan BNN Irjen Pol. Richard M. Nainggolan dengan materi upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika. Staf Ahli Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI I.G. Agung Putri Astrid Kartika materi mengenai upaya perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan serta peningkatan partisipasi perempuan dalam Pemilu 2024.

Ada juga Komisioner Perlindungan Anak Indonesia Sylvana Maria Apituley membawakan materi kebijakan dan implementasi perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam menghadapi masalah sosial. Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Hary Sudwijanto sebagai pemateri terakhir dalam sesi panel ini mengenai stabilitas keamanan dan ketertiban sosial menjelang Pemilu 2024.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas memakaikan Kampurui merupakan ikat kepala bagi laki-laki terbuat dari sarung tenun khas Buton kepada para pemateri, sebagai salah satu bentuk kearifan budaya yang dimiliki Sulawesi Tenggara. Sebelum dimulainya kegiatan Rakornas, juga ditampilkan Tari Lariangi yang merupakan tarian penyambutan tamu kehormatan berasal dari Kabupaten Buton.

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar mengatakan, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menjadi kawasan pertumbuhan utama di Indonesia adalah Sulawesi Tenggara. Namanya pertumbuhan dan pembangunan, disamping memiliki kelebihan pasti ada efek-efek sosial lainnya yang tentu bisa dibicarakan dan diskusikan.

Dalam sambutannya, Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, masyarakat Sultra sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan serta adanya kerjasama yang baik antar pemerintah, Forkopimda, TNI, Polri dengan berbagai elemen masyarakat terutama tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan dan partai politik.

“Kami juga bersyukur karena pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara, terus meningkat meskipun di tahun 2020 sempat mengalami konstraksi -0,65 persen akibat Pandemi Covid-19. Di tahun 2021 membaik menjadi 4,10 persen dan di tahun 2022 meningkat sebesar 5,43 persen,” urai Ali Mazi.

Ali Mazi menambahkan, teknologi informasi terkait penyebaran berita Hoaks, penyalahgunaan narkoba, serta paham radikalisme dan terorisme yang dapat mengancam kestabilan masyarakat, akan menjadi perhatian dan antisipasi Pemprov Sultra khususnya dalam menghadapi pelaksanaan Pemilu tahun 2024.

Oleh karena itu, lanjut Ali Mazi, Kemendagri tidak akan memilih Sulawesi Tenggara jika tidak melihat situasi, suasana yang kondusif, dan harmoni.

’Ditengah-tengah bulan suci Ramadan ini mari kita pertahankan hubungan harmonisasi diantara sesama kita, apa lagi kita kedatangan tamu di seluruh Indonesia. Mari kita menerima tamu kita dengan seyum dan berikan pelayanan terbaik. Mari kita bekerja, bergotong royong, bersama-sama, dalam rangka pertumbuhan ekonomi dan mengelola sumber potensi, sumber daya alam yang begitu berlimpa,” pinta Ali Mazi.

Sejumlah pemateri pada berpose bersama saat Rakornas yang digelar Kemendagri di Hotel Claro Kendari, Selasa 11 April 2023.

Sementara itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengatakan, perlu melakukan sinergi dalam rangka menjaga keamanan sosial, ekonomi, dan budaya karena bangsa Indonesia adalah bangsa plural, bangsa yang penuh disparista, bersuku-suku, berbangsa-bangsa, dan beragam agama.

“Kalau kita melihat dari teori kontrak sosial ini maka sebetulnya perbedaan suku, agama, ras bukan suatu masalah utama, yang penting dalam semua perbedaan adalah rakyat sejahtera dan adil. Kalau rakyat sejahtera dan adil maka semua perbedaan ini akan dinafikan. Di Papua juga saya sampaikan,” kata Tito Karnavian.

Pembukaan Rakornas kali ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Mendagri Tito Karnavian didampingi Anggota Komisi II DPR RI Hugua, Gubernur Sultra Ali Mazi, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, serta Pj. Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu.

Acara itu dilanjutkan dengan penyerahan plakat oleh Mendagri kepada Gubernur Sultra dan Pj Walikota Kendari. Dan dilanjutkan dengan menyerahkan buku Merawat Keragaman Budaya di Sulawesi Tenggara oleh Gubernur Sultra kepada Mendagri Tito Karnavian.

Usai pembukaan Rakornas kembali dilanjutkan dengan paparan materi oleh Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak secara virtual. Kemudian dilanjutkan pemaparan materi 4 (empat) panelis.

Pertama Patris Yusrian Jaya Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sultra dengan Tema penegakan hukum terhadap pelanggaran hukum masalah sosial kemasyarakatan mejelang Pemilu 2024. Kedua Sulistyo Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN dengan tema strategi keamanan siber dalam pencegahan masalah sosial kemasyarakatan menjelang Pemilu 2024.

Selanjutnya, Brigjen Polisi Antonius dari Badan Intelijen Negara dengan tema menjaga netralisasi aparatur jelang Pemilu 2024. Dan Astri Kusuma Mayangsari Direktur Politik dan Komunikasi Kementerian PPN/BAPENAS dengan materi arah kebijakan membangun ketahanan sosial menjelang Pemilu 2024. (adv)

Facebook Comments