
Baubau, Inilahsultra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) akan menggelar Festival Kabhanti pada 13-15 Juni 2023. Pendaftaran telah dibuka sejak 22 Mei 2023.
Pelaksanaan Festival Kabhanti ini akan difokuskan dalam kawasan Benteng Wolio, tepatnya di Lapangan Kamali Kara Keraton, Kelurahan Melai Kota Baubau, Sultra, yang dibagi dalam dua kategori yakni kategori pelajar (SMP dan SMA) serta umum.
Bagi peserta kategori pelajar dapat memilih Kabhanti berjudul Kambampuu atau Anaana Maelu. Sementara untuk kategori umum juga dapat memilih Kabhanti berjudul Bula Malino atau Kanturu Mohelana.
Festival Kabhanti ini dibuka untuk umum bukan hanya fokus dalam wilayah Kota Baubau. Bahkan, sudah ada peserta dari daerah lain yang mendaftar yakni dari Kabupaten Buton dan Kabupaten Buton Selatan.
Festival Kabhanti ini sengaja digelar dengan tujuan melestarikan naskah kuno. Pasalnya, maha karya sastrawan Buton di abad ke-17 yang berisikan syair-syair berbahasa Wolio ini tidak lagi akrab di generasi sekarang.
Kepala Dinas Dikbud Kota Baubau Tamsir Tamim menuturkan, beberapa tahun lalu Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse meminta Dinas Dikbud untuk mencari cara bagaimana agar tetap melestarikan naskah kuno ini.
“Kegiatan ini merupakan respon Dikbud terhadap permintaan wali kota. Kenapa kita lakukan, karena wali kota melihat bahwa kegiatan Kabhanti ini akan punah dengan sendirinya kalau tidak diadakan lomba,” tutur Tamsir di ruang kerjanya, Selasa 6 Juni 2023.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan Ninik Gustianingsih mengatakan, salah satu tujuan festival ini karena Kabhanti telah diakui secara nasional dan tercatat sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbudristek.
“Kabhanti Bula Malino tercatat di tahun 2013 dan Kabhanti Kaluku Panda tercatat pada tahun 2021,” ujarnya.
Masih ditempat yang sama, Kepala Seksi Kesenian dan Tenaga Kebudayaan, Amsia Nduiya menjelaskan, Kabhanti Wolio ini mengandung pesan-pesan moral, nasehat kehidupan, dan kematian yang merupakan warisan budaya masyarakat eks Kesultanan Buton.
Sebenarnya, lanjut dia, sudah banyak sekolah yang mendaftarkan siswanya untuk mengikuti Festival Kabhanti ini, sambil lebih dalam mempelajari syair dan lirik dari Kabhanti yang dilombakan.
“Ada beberapa kategori penilaian mulai dari syair dan lirik karena Kabhanti ini fokus dalam pelafalan Bahasa Wolio,” pungkas Amsia.
Untuk diketahui, dalam kegiatan Festival Kabhanti tersebut, Dinas Dikbud Kota Baubau menyiapkan hadiah puluhan juta rupiah beserta piala dan piagam.
Reporter: Muhammad Yasir