Jakarta, inilahsultra.com – BPJS Kesehatan bersama pakar, akademisi, dan ahli jaminan kesehatan Indonesia meluncurkan buku berjudul “Konsep, Implementasi, dan Dampak Jaminan Kesehatan Nasional: Perjalanan Satu Dekade”.
Peluncuran ini dihadiri oleh Menko PM RI Muhaimin Iskandar, anggota Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, perwakilan DJSN, direksi BPJS Kesehatan, serta para penulis buku.
Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Cakupan Kesehatan Semesta (UHC) Internasional yang jatuh pada 12 Desember.
Buku ini menjadi tonggak penting dalam mendokumentasikan perjalanan satu dekade Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang telah menjadi tulang punggung sistem kesehatan di Indonesia.
Disunting oleh Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan, Mundiharno, buku ini melibatkan sejumlah penulis utama seperti Hasbullah Thabrany, Chazali H. Situmorang, Bayu Dwi Anggono, dan pakar lainnya.
Buku ini mengulas perjalanan JKN dari konsep hingga implementasi, capaian, serta tantangan yang dihadapi.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menegaskan, buku ini adalah wujud dokumentasi dan refleksi atas gotong royong bangsa.
“Program JKN adalah manifestasi kerja keras seluruh bangsa, dari Sabang hingga Merauke. Buku ini hadir untuk mengingatkan kita bahwa menjaga keberlanjutan JKN adalah tugas mulia yang diwariskan kepada generasi mendatang,” ujar Ghufron dalam peluncuran di Jakarta, Rabu 11 Desember 2024.
Menko PM RI Muhaimin Iskandar menyoroti pentingnya semangat gotong royong dalam keberlanjutan JKN.
“JKN lahir dari perjuangan panjang untuk mewujudkan sistem kesehatan inklusif. Selama satu dekade, JKN membuktikan keberhasilan gotong royong masyarakat Indonesia dalam membiayai kesehatan secara kolektif,” ungkapnya.
Muhaimin juga menekankan perlunya inovasi kebijakan, penguatan regulasi, dan peningkatan efisiensi operasional untuk memperkokoh JKN di masa depan.
“Satu dekade ini adalah momentum besar. Semangat gotong royong harus terus dijaga agar sistem ini tetap relevan dan bermanfaat,” tambahnya.
Direktur Mundiharno menjelaskan, buku ini terdiri dari empat bagian utama yang mengupas konsep, implementasi, dampak, dan tantangan JKN.
“Kami berharap buku ini menjadi referensi strategis bagi pembuat kebijakan, akademisi, dan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan JKN,” katanya.
Peluncuran buku ini juga diharapkan mendorong diskusi inspiratif mengenai masa depan JKN, memastikan sistem ini tetap relevan dan berkelanjutan dalam memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Buku ini tidak hanya merekam perjalanan JKN selama satu dekade, tetapi juga menjadi refleksi dan panduan untuk terus memperkuat sistem jaminan kesehatan nasional.
JKN telah menjadi bukti nyata gotong royong bangsa Indonesia dalam mewujudkan akses kesehatan yang lebih luas dan merata. (cr)