Pj Sekda Buteng Lakukan Pendampingan Penyusunan Cascading dan Cross Cutting di Makassar

Pj Sekda Buteng, Muhammad Rijal saat menutup kegiatan pendampingan penyusunan Cascading dan Cross Cutting di Makassar.
Bacakan

Makassar, Inilahsultra.com – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Buton Tengah (Buteng) Muhammad Rijal melakukan pendampingan penyusunan Cascading dan Cross Cutting bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Upaya ini merupakan sebuah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan sinergi antar OPD.

Kegiatan tersebut berlangsung di Travelers Hotel Phinisi, Kota Makassar, Senin 3 Februari 2025.

Pendampingan ini berlangsung selama tiga hari dengan menghadirkan narasumber dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI). Narasumber memberikan materi mengenai metode penyusunan cascading dan cross cutting yang efektif.

-Advertisement-

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang disusun setiap OPD, lanjut Muhammad Rijal, harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah (RPJMP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra), dan Rencana Kerja (Renja) OPD.

“Penyusunan cascading dan crosscutting yang tepat akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran secara maksimal,” jelasnya.

Muhammad Rijal menilai pentingnya pembentukan tim kerja lintas OPD untuk mempercepat pencapaian target kinerja dalam berbagai sektor. Seperti pengembangan pariwisata, peningkatan retribusi pajak, pemberdayaan UMKM, serta perencanaan zonasi.

Kemudian, pengembangan pelabuhan untuk kapal cepat, peti kemas, dan pelabuhan rakyat.

Selain itu, tim ini juga akan berperan dalam pengembangan kawasan pertanian berbasis wisata buah, budidaya lobster, percepatan penanganan gizi buruk oleh Dinas Kesehatan, serta peningkatan kualitas pelayanan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

“Buteng saat ini sedang melakukan pengembangan lobster berbasis kawasan, dimana kedepan Buteng akan di kenal dengan sebutan kota lobster,” tuturnya.

Bukan hanya itu, Muhammad Rijal menilai pentingnya melakukan analisis penggunaan kendaraan dinas roda empat, apakah lebih menguntungkan dengan sistem sewa atau pengadaan sendiri. Selain itu, ia menekankan bahwa seluruh indikator pembangunan manusia (IPM), khususnya di sektor pendidikan juga harus terukur dengan jelas.

Sebagai langkah lanjutan, Muhammad Rijal akan mengadakan pertemuan dengan perencana dan kepala dinas untuk mempresentasikan perencanaan masing-masing OPD. Hal ini bertujuan agar perencanaan daerah lebih terarah dan terstruktur.

“Saya ingin ada perubahan nyata demi kemajuan daerah. Niat saya sebagai Sekda adalah murni untuk memberikan manfaat bagi Buteng,” ungkapnya.

Untuk para pimpinan OPD, Rijal menekankan agar segera mengadakan rapat dengan kepala bidang dan kepala seksi setelah kembali ke Kabupaten Buton Tengah. Tujuannya adalah memastikan implementasi materi yang telah dipelajari selama pelatihan agar tidak hanya menjadi teori, tetapi benar-benar diterapkan dalam perencanaan daerah.

Saat ini, nilai SAKIP Buteng berada di angka 61,2 dengan predikat B. Ia berharap hasil pendampingan ini dapat membantu meningkatkan nilai SAKIP ke angka 70 dengan predikat BB. Adapun klasifikasi nilai SAKIP, 0-30 predikat D, 31-60 predikat C, 60-70 predikat B, dan 70-80 predikat BB.

“Dengan langkah-langkah konkret yang telah dirancang, diharapkan Buteng dapat mencapai target tersebut dan meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah,” tutupnya. (R1)

Facebook Comments