BacakanSejumlah angkutan harus antre agar bisa melewati medan lumpur di jalan Trans-Sulawesi di Desa Paku Jaya.
Kendari, Inilahsultra.com – Jalan Trans-Sulawesi di Desa Paku Jaya Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe rusak parah.
Sopir truk yang melintas di jalur itu harus antre hingga satu minggu lamanya.
Rudi (30), seorang sopir angkutan logistik mengaku, sudah mengantre selama empat hari untuk bisa menyeberang dari Kendari menuju Konawe Utara.
“Saya baru empat hari di sini. Ada juga yang sampai satu minggu tidur di sini,” ungkap Rudi saat ditemui di jalur yang mengalami rusak parah, Jumat, 11 Agustus 2017.
Jalur ini, masuk jalan nasional yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara.
Rudi mengaku, memuat logistik dari Kendari menuju Sulawesi Tengah. Akibat terhambat lumpur, barang harus terlambat di tempat tujuan.
“Saya mau ke Palu. Saya bawa barang,” katanya.
Senada dengan Rudi, Agus yang juga sopir truk mengaku sudah antri beberapa hari untuk menyeberang.
“Saya sudah antre berhari-hari disini. Saya harap ini segera diatasi oleh kontraktor,” harapnya.
Berdasarkan pantauan Inilahsultra.com, jalan yang menuju Konut dan sebaliknya ini kondisinya rusak parah. Mobil tidak bisa lewat karena terjebak di dalam lumpur yang tingginya diperkirakan setinggi paha orang dewasa.
Puluhan kendaraan terlihat menumpuk baik yang dari Konut maupun dari Kota Kendari.
Untuk menyeberang, kendaraan harus ditarik dengan mobil truk yang telah disiapkan di lokasi. Namun, bantuan ini tidak gratis.
“Kita harus membayar juga,” imbuh seorang sopir yang enggan menyebutkan namanya.
Untuk memenuhi kebutuhan perut, para sopir berbelanja makanan seadanya di warung warga di sekitar lokasi kemacetan.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor: Herianto
