Menuju Pilgub Sultra 2018, KPU Evaluasi Diri

Suasana rapim yang digelar KPU di Hotel Clarion Kendari. 

Kendari, Inilahsultra.com – Menuju Pemilihan Gubernur Sultra 2018 yang tahapannya sementara berjalan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra mengevaluasi diri.

Evaluasi terhadap penyelenggaraan pesta demokrasi dirangkaikan dalam rapat pimpinan (rapim) KPU se-Sultra dengan mengangkat tema “Membangun SDM Berintegritas untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra 2018”.

-Advertisement-

Rapim ini sendiri dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Dr Harjono.

Ketua KPU Sultra Hidayatullah dalam sambutannya mengatakan, rapim ini adalah bagian dari konsolidasi internal KPU se-Sultra.

“Kita ingin membicarakan dan membahas pilgub, sekaligus mengevaluasi berbagai macam catatan penyelenggaraan sebelumnya,” ungkap Hidayatullah, Minggu 3 September 2017 di Grand Clarion Hotel Kendari.

Di gelombang pertama pilkada serentak 2015, ada tujuh daerah yang menggelar pemilihan. Begitu pula di gelombang kedua 2017, ada tujuh daerah yang memilih kepala daerah.

Belajar dari pilkada sebelumnya, Hidayatullah ingin mengetahui secara langsung kendala dan tantangan penyelenggara.

“Persiapan pilgub, perlu lakukan evaluasi karena ini gelombang ketiga,” jelasnya.

Secara umum, sebut dia, pelaksanaan Pilkada 2015 dan 2017 sudah cukup berhasil dengan baik. Keberhasilan dari dua pilkada itu, akibat kekompakan komisioner dan sekretariat.

“Meski begitu, kita tidak menutup mata masih adanya masalah. Kita awali rapim ini untuk meneguhkan kembali semangat integritas penyelenggaraan pemilu,” katanya.

Bagi KPU, lanjut Dayat, bukan perkara mudah menyelenggarakan pilkada. Karena, dianggap cukup berat pelaksanaan pilkada kali ini.

“Bagi KPU kita, tiga daerah (Kolaka, Konawe dan Kota Baubau) juga akan menanggung beban bobot kerja. Mereka akan turut menangani pileg, pilpres dan pilkada bupati dan Pilgub,” ujarnya.

Untuk itu, tutur dia, perlu dirakit kembali cara kerja penyelenggaraan agar terorganisir.

“Di tengah kritik integritas rendah tapi kita bisa sukses pilkada. Dan kita bisa melewati banyaknya godaan dan intervensi,” pungkasnya.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments