Tahun 2018, Kurikulum Bahasa Wolio Diberlakukan

H Masri

H. Masri


Baubau, Inilahsultra.com– Untuk melestarikan Bahasa Wolio, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau merancang kurikulum muatan lokal bahasa daerah.

Rencananya, kurikulum tersebut diberlakukan pada tahun ajaran 2018. Hanya saja kurikulum tersebut belum berlaku pada semua siswa.

-Advertisement-

“Kurikulum ini nantinya hanya untuk siswa sekolah dasar (SD) saja. Itupun hanya kelas IV sampai kelas VI saja,” tutur Kadis Dikbud Kota Baubau, Masri, Sabtu, 28 Oktober 2017.

Sebenarnya, lanjut Masri, pelajaran muatan lokal (Mulok) bahasa daerah sudah lama diajarkan disekolah. Tetapi belum termasuk dalam kurikulum karena belum mempunyai perangkat pembelajaran.

“Sudah ada mulok bahasa daerah sebelumnya , hanya belum dibuatkan perangkat pembelajarannya misal belum memuat silabus, standar kompetensi, kompetensi dasar, kompetensi inti, sistem penilaian, dan bahan ajar sesuai silabus,” lanjutnya.

Untuk menyusun bahan ajar Bahasa Wolio, Dikbud Baubau mendatangkan beberapa dosen FKIP dari Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Menurut Masri, pelestarian budaya menjadi hal yang sangat bermanfaat terutama Bahasa Wolio dikalangan usia anak-anak.

“Sebenarnya bahan ajar muatan lokal merupakan bagian dari bahan ajar kurikulum tahun 2013 dan mulai diberlakukan pada saat ajaran baru, tahun 2018 mendatang,” tandasnya.

Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din

Facebook Comments