BacakanBaubau, Inilahsultra.com- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Baubau pada tahun 2022 ini melakukan rawat jalan terhadap 31 pecandu yang meliputi 20 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2021 lalu yang hanya 20 orang klien rawat jalan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BBN Kota Baubau Alamsyah saat menggelar press rilis akhir tahun capaian kinerja di Kantor BNN Kota Baubau, Rabu 28 Desember 2022.
Alamsyah menjelaskan, selama tahun 2022 ini pihaknya terus melakukan deteksi dini melalui sosialisasi Pencegahan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Dalam Seksi Rehabilitasi BNN Kota Baubau, lanjut dia, selain melakukan rawat jalan terhadap 31 pecandu, juga telah terbentuk dua lembaga Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) pada dua kelurahan yakni Wameo dan BWI.
“Untuk di Seksi Pemberantasan, sejak Januari-Desember 2022 BNN Kota Baubau menangani dua Laporan Kasus Narkoba (LKN) dengan empat berkas kasus narkoba yang telah diselesaikan,” ujarnya.
Alamsyah juga mengakui bahwa sepanjang tahun 2022 ini pihaknya fokus pada bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat. Pasalnya, pencegahan dianggap mampu menekan penyalahgunaan Narkoba.
“Pencandu Narkoba tidak dapat disembuhkan. Sehingga BNN tidak pernah menyebut bahwa pecandu yang mengikuti rehabilitasi dikatakan sembuh, melainkan pulih,” katanya.
Alamsyah menambahkan, pada kabupaten/kota dalam wilayah kerja BNN Kota Baubau telah terbentuk desa/kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba). Diantaranya, Kota Baubau di lima kelurahan, Busel 10 desa/kelurahan, Buteng tujuh desa yang mewakili tujuh kecamatan, Buton sembilan desa/kelurahan dan Wakatobi dalam proses pembentukan desa/kelurahan Bersinar.
“Kita juga telah melakukan pemeriksaan urin kepada pejabat daerah di antaranya pejabat Kota Baubau dan Busel. Hasilnya semua negatif,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir
