Kendari, Inilahsultra.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Nila F Moeloek melakukan kunjungan kerja ke Posyandu Teratai di Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga Kota Kendari, Jumat, 17, April 2018.
Kunjungannya ke posyandu tersebut untuk memastikan bahwa posyandu itu telah memiliki perlengkapan untuk bisa dikatakan sebagai posyandu berstandar nasional.
“Kalau kita liat disini, Posyandu Teratai ini sudah mempunyai persyaratan untuk bisa dikatakan memiliki standar nasional yakni, meja satu sampai meja tujuh, ada BKB dan pengelolaan sampah serta masyarakat ikut aktif. Saya berterimakasih kepada ibu-ibu disini, ibu penggerak PKK ini lebih membantu mendekatkan kita kepada masyarakat,” kata Nila F Moeloek saat memantau Posyandu Teratai.
Dijelaskannya, Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sudah menjadi milik masyarakat, serta menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat.
“Walaupun dalam satu dasa warsa terakhir ini terjadi perubahan tatanan pemerintahan kita, tetapi posyandu ini masih tetap ada di tengah-tengah masyarakat kita,” jelasnya.
Masyarakat kali ini, tambah dia bisa melakukan pemeriksaan di Posyandu Teratai seperti pencatatan, penimbangan dan konsultasi kepada anak-anak. Jangan sampai mereka kena kekurangan gizi.
“Inilah sekarang yang kita dorong agar mereka anak-anak nantinya menjadi manusia yang berkualitas,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari Sri Lestari mengungkapkan, kedatangan Menteri Kesehatan merupakan suatu apresiasi yang luar biasa untuk Kota Kendari, dengan menyaksikan sendiri Posyandu Teratai.
“Ini suatu apresiasi yang luar biasa bagi kami khususnya kelurahan Watubangga. karena menteri datang langsung menilai Posyandu Teratai untuk standar nasional,” ujarnya.
Posyandu ini, urainya merupakan posyandu percontohan di kecamatan Watubangga. Dimana, telah sesuai dengan petunjuk nasional mulai dari meja satu sampai meja tuju, kemudian ada BKB dan ada proses pengolahan sampah.
“Sebenarnya hampir semua kecamatan memilki posyandu memenuhi tujuh standar. Akan tetapi dari segi kadernya dan partisipasi masyarakat masih kurang,” imbuhnya.
Reporter : Haerun
Editor : Aso
