Manifest Korban Kebakaran KM Izhar yang Simpang Siur, Pemerintah Beda Data

Sejumlah warga mengecek daftar korban yang ditempel oleh pihak rumah sakit Soropia di Posko Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, Sabtu 17 Agustus 2019.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Data jumlah korban peristiwa kebakaran kapal KM Izhar di Perairan Pulau Bokori Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, Jumat 16 Agustus 2019 masih simpang siur.

Beberapa instansi pemerintah merilis data berbeda terkait jumlah korban. Yang menyamakan data mereka, hanya korban meninggal sebanyak tujuh orang.

-Advertisement-

Bila merujuk data Basarnas Kendari berdasarkan hasil evakuasi korban di lapangan, kapal rute Kendari-Bungku Sulawesi Tengah itu memuat 72 penumpang, baik warga maupun anak buah kapal (ABK).

Data Basarnas menyebut, sebanyak 61 orang ditemukan selamat, tujuh orang meninggal dunia dan empat orang dinyatakan hilang.

“Totalnya 72 orang yang kami data di lapangan,” kata Humas Basarnas Kendari Wahyudi, Sabtu 17 Agustus 2019.

Polisi lain juga datanya. Menurut Kasubbid Penmas Polda Sultra Kompol Agus Muliyadi, kapal itu diduga memuat sekitar 80 orang penumpang. Itu di luar anak buah kapal (ABK) dan kapten.

Menurut Agus, terdapat delapan orang anak buah kapal (ABK) termasuk kapten bernama Sarludin Abdul Razak (42).

Di data ABK ini pun tidak sesuai dengan ABK yang diamankan oleh Polsek Soropia yang hanya berjumlah lima orang termasuk kapten. Jadi, masih ada 4 orang ABK yang belum diketahui nasibnya.

Masih Agus, data sementara yang mereka kumpulkan, korban selamat sekitar 37 orang dan dinyatakan meninggal dunia 7 orang yang terdiri dari satu orang laki-laki dewasa, empat wanita dewasa dan dua anak-anak.

Data makin kabur ketika Kepala Syahbandar Kendari Benyamin Ginting memberikan keterangan bahwa KM Izhar hanya bisa memuat penumpang sebanyak 33 orang.

“Berdasarkan sertifikat keselamatan, hanya boleh 33 orang saja. Tidak boleh lebih dari itu,” katanya.

Ia menyebut, berdasarkan data lapangan, sebanyak 69 orang yang ditemukan di tiga tempat. Itu sudah termasuk yang meninggal dunia.

Sebanyak 27 orang di Kantor Desa Bajo Indah, tujuh diantaranya meninggal dunia. Sebanyak 36 orang ditemukan di Puskesmas Soropia dan 5 orang ABK dan kapten kapal diamankan di Polsek Soropia.

Data lain yang ditemukan di Puskesmas Soropia yang kemudian ditempel di posko Desa Bajo Indah, terdapat 50 orang yang teridentifikasi baik selamat, meninggal dunia maupun dinyatakan hilang.

Data itu diperinci, tujuh orang meninggal dunia, empat belum ditemukan yakni, Lantapa (50), Ruslan (25), Iti (belum ditahu usianya) dan Heri (23).

Jumlah ini kemudian terkoreksi dengan beberapa warga yang datang melapor ke posko tentang hilangnya keluarga mereka. Setidaknya, ada dua warga yang dilaporkan hilang yakni, Faisal (20) dan Nurlaila (40).

Data yang diungkapkan oleh lembaga pemerintah ini berbanding banyak bila dikroscek kepada penumpang yang selamat.

Zafaria misalnya. Ia memperkirakan, jumlah penumpang kapal tersebut lebih dari 100 orang.

“Banyak sekali penumpang. Padat di bawah begitu juga di atas,” katanya merinci suasana dalam kapal sebelum terbakar.

Selain penumpang, kapal itu juga memuat kebutuhan bahan pokok seperti tabung gas serta semen dengan jumlah banyak.

Tak hanya itu, kapal tersebut juga memuat kendaraan roda dua kurang lebih empat unit.

Pernyataan Zafaria ini hampir sama dengan keterangan Kepala Desa Tapulaga Marhaban saat dihubungi saat malam kejadian.

Marhaban menyebut, ratusan orang diperkirakan terdampar dan diselamatkan warga menuju desanya itu.

Bila data lapangan manifest tidak jelas, dapat dimungkinkan, korban yang meninggal dengan status hilang saat ini dipastikan bisa lebih banyak.

Terlebih, empat ABK yang dua diantarnya bertugas di bagian mesin, titik api pertama terjadinya kebakaran, hingga saat ini belum diketahui nasibnya.

Sementara Kapten Kapal yang hendak dimintai keterangannya di saat sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Soropia belum memberikan keterangan soal jumlah penumpang yang dimuatnya di kapal tersebut.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments