
Labungkari, Inilahsultra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) menyiapkan anggaran sebesar Rp 750 Juta untuk beasiswa Samatau. Beasiswa ini dipersiapkan untuk mahasiswa berprestasi dan mahasiswa kurang mampu.
Beasiswa Samatau merupakan salah satu program dalam visi misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Buteng.
“Kemarin sudah diketuk palu dalam APBD Perubahan tahun 2020 sebesar Rp 750 juta yang dibagi dua kategori yakni beasiswa berprestasi dan beasiswa kurang mampu bagi mahasiswa,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buteng Abdulah di ruang kerjanya, Selasa 13 Oktober 2020.
Dari total anggaran Rp 750 juta itu, beasiswa berprestasi diporsikan sebesar Rp 300 juta dan beasiswa kurang mampu sebesar Rp 450 juta.
Sebelumnya, pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran beasiswa dalam APBD induk tahun 2020 sebesar Rp 500 juta. Namun karena recovusing anggaran akibat Covid-19 sehingga anggaran tersebut dialihkan.
Abdulah menjelaskan, kriteria penerima beasiswa tersebut di atur dalam Peraturan Bupati nomor 44 tahun 2019 disitu berbunyi beasiswa tidak mampu memiliki persyaratan antara lain adalah warga Buton Tengah yang dibuktikan dengan KTP dan kartu keluarga.
Calon penerima beasiswa harus memiliki kartu mahasiswa dan memiliki basis data warga kurang mampu pada Kementerian Sosial (Kemensos) atau surat keterangan kurang mampu dari kelurahan atau desa setempat.
“Sementara untuk beasiswa berprestasi, sama halnya dengan yang kurang mampu harus warga Buteng dibuktikan KTP dan KK, harus memiliki kartu mahasiswa, IPK standar 3,2 serta akreditasi kampus minimal akreditasi B,” jelasnya.
Jenjang penerima Beasiswa Samatau tergantung permintaan calon penerima beasiswa, baik untuk tingkatan Strata Satu (S-I) hinggga tingkatan Strata Tiga (S-III).
“Untuk nominal berapa beasiswa yang akan di berikan tergantung jumlah peminatnya. Kalau yang memenuhi syarat jumlahnya kecil yah nominalnya besar penerima beasiswanya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, bagi penerima beasiswa nantinya tidak selamanya akan terus menerima. Penerima beasiswa bisa saja berubah tiap tahun tergantung hasil evaluasi.
“Tiap tahun kita berikan beasiswa, setiap tahun kita akan evaluasi. Selagi dia masih memenuhi syarat maka kita berikan. Bisa saja penerima tiap tahun berubah, kecuali dengan universitas yang kita sudah kerjasama itu bisa saja kita berikan beasiswa sampai selesai. Namun hingga sampai saat ini kita belum ada kerjasama dengan universitas manapun,” tutupnya.
Reporter: LM Arianto