
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”- Soekarno
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”- Moh Hatta
Indonesia merupakan bangsa yang besar, memiliki berbagai macam seperti kebudayaan, suku, agama, ras, dan lain sebagainya. Sebagai bangsa yang di katakan besar, di Indonesia pula memiliki generasi penerus cita-cita bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera.
Di balik kisah-kisah sebuah negara, tentu tidak mudah untuk di raih begitu saja. Kurang lebih 3 abad negara Indonesia di jajah, bukanlah perkara yang di anggap sepele, air mata darah, perjuangan, kesedihan, dan masih banyak lagi. Pertanda Indonesia bukanlah negara yang di bentuk begitu saja, melalui sebuah kisah, buku-buku, dan lain sebagainya. Kita bisa melihat gambaran dari sejarah kita, sejarah bangsa Indonesia.
Sekarang di era teknologi yang semakin canggih, tentu merupakan dari satu cita-cita bangsa ini, kemudian bagaimana menghidupkan sejarah parah pahlawan dengan memanfaatkan teknologi adalah satu dari kewajiban sebagai generasi bangsa.
Generasi ke generasi akan selalu membawa perubahan dari masa ke masa. karna dasarnya setiap generasi hari ini akan menjadi pemimpin masa depan, dan generasi selanjutnya adalah energi baru untuk menggantikan pemimpin hari ini.
Tak luput dari itu parah pahlawan adalah aktor dari lahirnya bangsa Indonesia, tidak dengan mudah sebagai generasi melupakan begitu saja, ketika sudah merasa merdeka dan sejahtera, apa lagi sudah masuk teknologi yang membuat sesuatu itu jauh lebih mudah, hal ini juga bisa saja generasi lupa akan jasa dan perjuangan para pahlawan, sebab terlalu asik dengan teknologi.
Tanggal 10 November adalah hari pahlawan, dari Sabang sampai Merauke semua anak bangsa memperingati hari pahlawan, merupakan kecintaan dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dengan adanya teknologi, sudah saatnya sebagai generasi bagaimana kemudian jauh lebih inovatif memperluas wawasan ide dan gagasan untuk bagaimana kemudian menjunjung tinggi kehormatan para pahlawan itu sendiri.
Pendidikan adalah tempat generasi di titipkan, di setiap wadah pendidikan generasi di bimbing dan di bina, seperti apa yang telah di cita-citakan bangsa ini, di dalam wadah pendidikan telah di sediakan baik itu di tingkat sekolah dasar bahkan tingkat universitas pun, menetapkan wajib mempelajari sejarah bangsa Indonesia.
Sekarang melalui media sosial, dengan muda kita bisa melihat dan bahkan kita bisa melakukan apa saja di dalamnya. Memang ada sisi negatif dalam sosial media, akan tetapi sebagai generasi tentunya harus jauh lebih cerdas dalam menyikapi teknologi, dan harus jauh lebih memanfaatkan teknologi karna dasarnya teknologi akan membuat kita bisa dengan mudah melakukan apa saja.
Generasi adalah penerus bangsa, jika bangsa ini dari awal generasi hancur, tak lama bangsa ini akan hanya menjadi sebuah nama namun penerusnya telah termakan oleh zaman, jangan memberikan generasi kita akan menghancurkan negri sendiri dengan cara menjaga tali persaudaraan, menghormati kesatuan, bergotong royong, dan membangun Indonesia yang sesuai dengan cita-cita bangsa.
Pancasila adalah dasar negara Indonesia, Pancasila sendiri telah di akui dan di sepakati dari berbagai kalangan, agama, suku, dan lain sebagainya. Untuk kemudian akan mempersatukan bangsa menjadi bangsa yang berbineka tunggal Ika. “Kecintaan terhadap bangsa dan para pahlawan adalah kewajiban yang harus di tanamkan setia generasi bangsa”. ***
oleh : Arjun
Mahasiswa jurusan ilmu kesejahteraan sosial, FISIP UHO