Pelaksanaan SBMPTN di UHO Kendari Diwarnai Aksi Tawuran, Satu Korban Dibusur Dimata

Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Seorang pemuda bernama Sulaiman Efendi alias Eman menjadi korban pembusuran orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi di depan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Selasa (16/5/2017) sekira pukul 12.30 Wita.

Akibatnya, Eman terpaksa dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan anak panah menancap di mata sebelah kiri. Eman sendiri belakangan diketahui berprofesi sebagai kuli bangunan yang tinggal di BTN Medibrata Kelurahan Padaleu Kecamatan Kambu Kota Kendari.

-Advertisement-

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Poasia Komisaris Polisi (Kompol) Haeruddin mengurai, kejadian tersebut bermula dari korban bersama puluhan temannya sedang pesta minuman keras (miras) di depan Kebun Raya UHO Kendari, letaknya tepat di depan Fakultas Ekonomi.

Korban bersama rekan-rekannya sedang menjaga parkiran kendaraan calon mahasiswa baru yang lagi mengikuti tes Seleksi Bersama Masuk Tinggi Negeri (SBMPTN).

“Mereka duduk sambil mengonsumsi miras, sambil menjaga parkiran kendaraan calon maba (mahasiswa baru). Dan, uang yang dipakai membeli miras merupakan pemerasan dari para sopir angkot (angkutan kota) yang melintas,” ujar Haeruddin.

Sedang asyik miras, tiba-tiba Eman cs mendengar laporan bahwa salah satu teman mereka bernama Buyung sedang dianiaya beberapa pelaku yang tidak diketahui identitasnya. Mendengar hal itu, Eman cs langsung berlari menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Melihat Buyung yang sudah mengalami luka pada bagian kepala akibat sabetan sebilah parang, tanpa berpikir panjang Eman langsung mendekati pelaku. Niatnya menolong teman berubah menjadi petaka baginya.

Pasalnya, seorang pelaku langsung menarik anak panah dan melepaskan tepat mengenai mata sebelah kiri Eman. Setelah itu pelaku bersama teman-temannya yang diperkirakan berjumlah10 orang melarikan diri, dengan mengendarai sepeda motor mengarah ke gerbang utama UHO.

“Pelakunya sedang kita selidiki. Kita masih memeriksa saksi-saksi yang melihat di TKP. Pasti ciri-ciri pelaku masih diingat para saksi,” kata Haeruddin.

Lebih lanjut perwira polisi dengan satu melati di pundak ini mengatakan, kini korban bernama Buyung masih belum diketahui keberadaannya. Sementara, korban Eman telah mendapatkan perawatan medis.

Reporter: La Ode Kasman Angkosono
Editor : Rido

Facebook Comments