
Bupati Muna LM Rusman Emba saat menyambut tim penilai lomba desa tingkat Sultra di Desa Maabhodo Kecamatan Kontunaga, Kamis, 17 Mei 2017.
Raha, Inilahsultra.com – Desa Maabhodo Kecamatan Kontunaga mewakili Kabupaten Muna pada lomba desa tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tim penilai lomba desa tingkat Sultra, Kamis, 17 Mei 2017, mengunjungi Desa Maabhodo. Mereka tiba sekitar pukul 14.00 Wita, disambut Bupati Muna LM Rusman Emba bersama Sekda Muna Nurdin Pamone.
Kepala desa Maabhodo, La ode Zalimi mengungkapkan, terpilihnya desa itu sesuai surat keputusan Camat Kontunaga nomor 1 tanggal 22 Maret 2017 lalu dan Surat Keputusan Bupati Muna nomor 297 tanggal 26 April 2017 tentang penetapan juara lomba desa tingkat Kabupaten Muna.
“10 program PKK di Desa Maabodho yang dijalankan mengalami peningkatan secara signifikan, ini bukti kerja keras dari kelompok pengurus PKK,” katanya.
Menurut dia, semangat gotong royong masyarakat Maabodho masih kuat, apalagi dalam kegiatan sosial. Kondisi keamanan dan ketertiban juga masih dipegang teguh masyarakat setempat.
“Hal ini disebabkan masih melekatnya nilai leluhur sosial budaya,” tuturnya.
Sementara, Bupati Muna LM Rusman Emba mengatakan, partisipasi masyarakat Desa Maabodho dalam mengikuti lomba desa tingkat Sulawesi Tenggara sangat tinggi. Makanya Rusman berharap, partisipasi masyarakat perlu dipertahankan sehinggga bisa mendapat juara 1.
Rusman menegaskan, Desa Maabodho memiliki kelebihan tersendiri. Hal itu didasari suasana masyarakat yang harmonis, tidak ada perkelahian maupun gejolak lain.
“Masyarakat Maabodho sangat proaktif dalam bidang pendidikan, ini dibuktikan dengan partisipasi masyarakat dalam membangun gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta pembangunan Posyandu yang dibangun oleh masyarakat,” tuturnya.
Tak hanya itu, Rusman juga merasa kagum pada masyarakat yang memiliki keterampilan dalam mengelola jambu mette dengan menggunakan teknologi moderen.
“Jambu mette yang terbaik di dunia itu ada di Desa Maabodho. Pengrajin anyaman ada disini juga, orang kampung tapi hasil karya dipamerkan di Jakarta. Masyarakat Maabodho hasil karyanya telah mendunia,” katanya.
Reporter: Iman
Editor: Rido