Dalam triwulan I tahun 2017, Pemda Buton Utara baru merealisasikan 17 persen APBD. (Ilustrasi)
Buranga, Inilahsultra.com – Serapan anggaran di Kabupaten Buton Utara (Butur) ternyata baru mencapai 17 persen. Pemda setempat baru merealisasikan Rp 100 miliar dari total APBD RP 602 miliar.
Itu pun mayoritas anggaran yang dicairkan untuk membiayai gaji pegawai negeri sipil. Meskipun belum mencapi 20 persen, Badan Keuangan Daerah (BKD) Butur mengklaim serapan anggaran untuk triwulan pertama tersebut berjalan normal dan hampir mencapai target.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Buton Utara, Tasir mengatakan, progres realisasi penggunaan anggaran itu normal kendati tak menyentuh angka 20 persen.
Diakuinya, ada beberapa hal yang menghambat serapan anggaran belum menyentuh angka 20 persen. Misalnya, masih bayak paket proyek yang belum dilelang dan beberapa pekerjaan fisik lainnya belum dikerja.
“Tentunya, saya mengimbau kepada seluruh SKPD agar segera merealisasikan seluruh program secara bertahap. Sehingga anggaran diporsikan untuk SKPD segera dicairkan dan dapat terserap dengan cepat,” kata Tasir, Jumat (19/05/2017).
Tajir enggan menyebutkan satuan kerja perangkat daerah mana paling minim anggarannya terserap untuk triwulan pertama. Tasir berdalih, biarlah pemimpin yang mengevaluasi, pihaknya telah menyampaikan keseluruh perangkat daerah agar segera mencairkan anggarannya dan jangan ditunda-tunda.
“Jika mengalami kesulitan, bisa konsultasi ke badan keuangan daerah. Ini serapan angggaran merupakan indikator bagaimana program pemerintah berjalan. Tingginya serapan anggaran menjadi gambaran telah banyak program terealisasi,” ujarnya.
Dijelaskannya, berdasarkan regulasi setiap triwulan pertama pemerintah daerah dituntut serapan anggarannya triwulan I mencapai 20 persen. Untuk triwulan 30 persen dan triwulan III 30 persen.
Reporter: Rido
Editor : Jumaddin Arif