
Samsul
Buranga, Inilahsultra.com- Bagi para kepala desa (Kades) se Buton Utara (Butur) diharapkan untuk selalu waspada. Sebab, dengan besarnya anggaran dana desa (DD) yang kini dikelolah, tak menutup kemungkinan bakal menjadi incaran sang penipu.
Seperti yang dialami Kades Eensumala Kecamatan Bonegunu, Samsul yang tiba-tiba saja mendapat telepon dari seseorang. Si penelpon tersebut mengatasnamakan Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Roman.
“Waktu saya ditelepon itu bahwa, ini dengan Kepala Desa Eensumala, terus saya jawab betul. Lalu penelpon mengatakan itu jalan taninya sudah masuk anggarannya 750 juta, kemudian yang diperlukan persyaratannya SK pelantikan, nomor rekening dan uang penjemputan sebesar 7.500 ribu atau satu persen. Karena katanya ini uang sudah masuk kerekening Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan hari Kamis sudah bisa dicairkan ke desa, “terang Kepala Desa Eensumala, Samsul pada media ini, Kamis (22/6).
Samsul menceritakan, pada saat ditelepon dirinya lagi mengikuti rapat di Aula Bappeda, Senin 19 Juni 2017. Tiba-tiba saja nada dering handphonenya berdering dan ada panggilan masuk dengan nomor 085256787711.
“Nomor ini yang mengaku sebagai pak Roman. Tidak lama lagi masuk telepon dari nomor 081243886787 mengaku Kadis PMD Butur memintanya untuk secepatnya ditransferkan dana sesuai permintaan agar anggaran diproses cepat, “jelasnya.
Samsul mengaku tak percaya begitu saja. Sehingga, dirinya berinisiatif mencari pihak DPMD dan ketemu dengan bendahara.
“Jadi menurut bendahara DPMD katanya itu tidak benar. Mengetahui hal itu, keesokannya menelpon lagi langsung saya matikan dan saat itu juga tidak ada niat untuk melaporkan, “ujar Samsul.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintah Desa (Pemdes) DPMD Butur, Roman saat ditemui diruang kerjanya, Kamis 22 Juni 2017 membantah, kalau ia pernah menelpon Kades untuk meminta uang.
“Jangankan lima juta, lima rupiah pun saya tidak berani meminta seperti itu. Tega-tegahnya orang memfitnah dan berbuat seperti itu. Jadi kalau ada semacam ini tolong para kepala desa konfirmasi langsung ke kantor, apalagi saya rasa para kepala desa ada nomor telepon saya, “sesal Roman.
Roman juga meminta kepada media untuk meluruskan persoalan itu.
“Tidak pernah DPMD meminta hal itu, karena pengurusan dana desa murni tidak ada pungutan apapun. Adapun nama saya dengan nama kepala dinas digunakan, itu modus penipuan karena mereka tau saat ini pencairan dana desa, “tegasnya.
Reporter : Darmawan
Editor : Rido