
Kendari, Inilahsultra.com– Usai menghadiri pembukaan MTQ ke XXVII di Kabupaten Buton Utara, PJ Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi menyempatkan berkunjung ke salah satu spot budidaya ikan karamba di Kecamatan Kolono Timur Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Rabu 21 Maret 2018.
Ditemani Bupati Konsel, Surunuddin Dangga, Wakil Bupati Konsel, Arsalim dan Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo rombongan PJ Gubernur diajak melihat langsung bagaimana pola pemeliharaan aneka jenis ikan laut dalam karamba jaring apung.
Pada inilahsultra.com, Wakil Bupati Konsel, Arsalim menyatakan Teluk Kolono merupakan salah satu basis budidaya ikan karamba binaan Pemkab Konawe Selatan. Khusus di Kolono Timur, luas kawasan budidaya ikan karamba menggunakan metode jaring apung mencapai 1000 HA.
Disini ada banyak jenis ikan yang dibudidayakan. Yang paling banyak adalah jenis ikan bernilai ekonomis tinggi ikan kerapu. Produksi ikan yang masuk dalam genus Ephinephelinae di tempat itu mencapai 500 kilogram per karamba.
Hasilnya, lanjut Surunuddin dihadapan rombongan Gubernur Sultra, tidak hanya didistribusikan untuk memenuhi pasar domestik. Ada pula yang disuplay untuk kebutuhan ekspor.
“Ada sekitar 100an karamba di sini (Kolono,red) yang masuk dalam binaan Pemda Konsel. Hasilnya untuk beberapa jenis tertentu itu untuk ekspor ke luar. Potensi Konsel di sektor ini memang sangat luar biasa. Apalagi kalau dimaksimalkan,” terang Arsalim.
Kepala Bappeda era Bupati Imran ini menyatakan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan memang tengah serius menggenjot pengembangan sektor perikanan. Terutama bidang perikanan budidaya yang dipamerkan pada PJ Gubernur Sultra saat kunjungan dadakan di Kabupaten Konsel.
Sebagai salah satu potensi andalan, kabupaten yang digawangi Surunuddin-Arsalim telah menetapkan sektor ini sebagai salah satu sasaran prioritas pembangunan di daerah pesisir. Hal tersebut, sejalan dengan program digaungkan pemerintah pusat yakni membangun dari pinggiran.
Berdasarkan data statistik geografis, sisi timur kabupaten ini berbatasan langsung dengan Laut Banda dan Laut Maluku. Kawasan ini dikenal akan potensi ikannya yang melimpah.Tak ayal, pecahan Kabupaten Konawe ini dikenal sebagai salah satu suplayer komoditi ikan di ibukota. Untuk sektor budidaya perikanan tangkap, kondisi ini tentu saja menguntungkan bagi Konsel jika diberdayakan secara maksimal.
Untuk itu, di era Surunuddin Dangga-Arsalim, potensi tersebut digenjot. Salah satunya dengan mendorong pengembangan perikanan budaya menggunakan Karamba Jaring Apung (KJA) menggandeng masyarakat nelayan lokal.
Secara singkat, Surunuddin menyatakan kebijakan pembangunan digagasnya dibagi percluster sesuai potensi wilayah.
“Di utara pangan, di tengah fokus ke peternakan. Di timur yang dikunjungi oleh pak Gubernur adalah kolaborasi antara perikanan dan peternakan,” terang Surunuddin.
Melihat kondisi ikan hasil budidaya karamba apung, Teguh mengaku salut dan menyatakan dukungan atas ide pengembangan perikanan budidaya yang tengah digalakkan Pemkab Konsel.
“Bantuan dioptimalkan untuk budidaya ikan. Potensi wisatanya juga luar biasa. Mesti didukung. Tadi ada beberapa yang saya potret dan share di Facebook. Baru beberapa menit, yang like sudah 100an. Saya sudah berkunjung ke enam kabupaten dan dua kota di Sultra memetakan masalah dan potensi. Saya bukan malaikat bisa merubah semua tapi dalam kurun delapan bulan kedepan saya akan berbuat semaksimal mungkin untuk Sultra,” cetus Teguh.
Reporter : Siti Marlina
Editor : Aso