Menakar Kejujuran Cagub Sultra dalam Rincian Laporan Harta Kekayaan di KPK

Bacakan

Pegawai KPK saat memaparkan pentingnya LHKPN di KPU Sultra

Kendari, Inilahsultra.com – Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur Sultra telah mengisi laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

-Advertisement-

Isian daftar kekayaan mereka ini dapat diakses oleh publik, mulai dari harta yang bergerak maupun tidak bergerak.

Harta itu dihitung berdasarkan isian masing-masing. Entah jujur atau tidak, KPK telah memuat daftar kekayaan mereka dalam website resminya. Publik pun bisa mengakses dengan mudah.

1. Ali Mazi

Dari tiga pasang Cagub dan Cawagub, Ali Mazi menduduki kekayaan paling banyak, kurang lebih Rp 22 miliar.

Ia terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 3 Januari 2018.l dengan nomor NHK 401285.

Berdasarkan data harta tanah dan bangunan, ia memiliki Tanah dan Bangunan Seluas 696 m2/537 m2 di Kota Jakarta yang diperoleh dari hasil sendiri. Nilainya, Rp 17.000.000.000 atau Rp 17 miliar.

Untuk kategori harta alat transportasi dan mesin, Ali Mazi memiliki tujuh biji mobil.

Mobil jenis Mercedes Benz S 350 CBU AT Tahun 2006, senilai Rp 650.000.000 atau Rp 650 juta.

Mobil Mercedes Benz ML 250 CDI Tahun 2013, senilai Rp 800.000.000 atau Rp 800 juta.

Mobil Toyota Fortuner Tahun 2013, senilai Rp 350.000.000 atau Rp 350 juta.

Mobil Mercedes Benz E 320 AT Tahun 1996, Rp 125.000.000 atau Rp 125 juta.

Mobil LEXUS LX 470 Tahun 2002, senilai Rp 400.000.000 atau Rp 400 juta.

Mobil Range Rover 4500 HSE Tahun 1995, senilai Rp. 350.000.000 atau Rp 350 juta.

Selanjutnya, mobil Daihatsu Grand Max Tahun 2008, Rp 75.000.000 atau Rp 75 juta.

Total untuk harta mobilnya kurang lebih Rp 2.750.000.000 atau Rp 2,7 miliar.

Untuk harta bergerak lainnya, Ali Mazi memiliki kekayaan Rp 2.175.000.000 atau Rp 2,1 miliar. Sedangkan surat berharga tidak ada. Ali Mazi juga tercatat tidak memiliki utang.

Untuk kas dan setara kas, KPK merinci kurang lebih Rp100.900.000

Total kekayaan Ali Mazi secara keseluruhan kurang lebih Rp 22.025.900.000 atau Rp 22 miliar.

2. Lukman Abunawas

Wakil dari Ali Mazi ini melaporkan harta kekayaannya pada 10 Januari 2018 dengan nomor NHK, 59248.

Untuk data harta tanah dan bangunan, Lukman boleh dibilang sebagai tuan tanah di wilayah daratan Sultra. Ia memiliki 27 bidang tanah dengan nilai bervariasi.

Tanah seluas 664 m2 di Kota Konawe, Rp 4.980.000 atau Rp 4,9 juta.

Tanah seluas 11078 m2 di Kota Konawe, yang merupakan warisan Rp 55.390.000.

Tanah dan bangunan seluas 1994 m2/331 m2 di Kota Konawe, Rp 142.570.000.

Tanah dan bangunan seluas 560 m2/270 m2 di Kota Kendari, Rp 84.300.000.

Tanah dan bangunan seluas 958 m2/240 m2 di Kota Konawe, Rp 7.890.000

Tanah seluas 2244 m2 di Kota Konawe, senilai Rp. 10.625.000.

Tanah seluas 1120 m2 di Kota Kendari senilai Rp 33.600.000.

Tanah seluas 2125 m2 di Kota Kendari, Rp. 9.150.000. Tanah seluas 3278 m2 di Kota Konawe, Rp 49.170.000.

Tanah seluas 2399 m2 di Kota Konawe, Rp. 7.197.000. Tanah seluas 9993 m2 di Kota Konawe, Rp 45.015.000.

Tanah seluas 12726 m2 di Kota Konawe, Rp. 63.630.000. Tanah seluas 10059 m2 di Kota Konawe, senilai Rp. 50.295.000. Tanah seluas 2057 m2 di Kota Konawe, Rp 10.285.000.

Tanah seluas 5978 m2 di Kota Konawe, Rp. 44.835.000. Tanah seluas 120 m2 di Kota Bogor, Rp 500.000.000.

Tanah seluas 4078 m2 di Kota Konawe, Rp. 55.390.000.

Tanah seluas 20000 m2 di Kota Konawe, Rp. 100.000.000. Tanah seluas 3420 m2 di Kota Konawe, Rp. 85.000.000.

Tanah seluas 20000 m2 di Kota Konawe, Rp. 35.000.000. Tanah seluas 2153 m2 di Kota Konawe, Rp. 60.000.000.

Tanah seluas 5500 m2 di Kota Kendari, Rp 80.000.000. Tanah seluas 4797 m2 di Kota Konawe Utara Rp. 50.000.000.

Tanah seluas 202 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp. 50.000.000. Tanah seluas 14368 m2 di Kota Konawe, Rp. 70.000.000.

Tanah seluas 14368 m2 di Kota Konawe, Rp. 70.000.000. Tanah seluas 960 m2 di Kota Konawe Rp. 55.000.000.

Total nilai tanah dan bangunan milik mantan Bupati Konawe dua periode ini kurang lebih Rp 1.829.322.000 atau Rp 1,8 miliar.

Untuk alat transportasi dan mesin, ia memiliki empat mobil.

Mobil SUZUKI BALENO SEDAN Tahun 2005, Rp 100.000.000. Mobil DAIHATSU MINIBUS Tahun 2011 Rp. 105.000.000. Mobil, CHEVROLET CAPTIVA JEEP Tahun 2009, Rp 200.000.000. Mobil LEXUS MINIBUS Tahun 1900, yang berasal dari Hibah dengan akta Rp. 350.000.000.

Total kendaraan roda empat Lukman kurang lebih Rp 755.000.000.

Untuk harta bergerak lainnya, KPK mencatat ada Rp 286.800.000. Sedangkan surat berharga tidak ada. Untuk kas dan setara kas, kurang lebih Rp 118.875.000.

Total secara keseluruhan harta Lukman Abunawas kurang lebih Rp 2.989.997.000 atau Rp 2,9 miliar.

3. Asrun

Mantan Wali Kota Kendari dua periode ini turut memasukkan LHKPN ke KPK pada 5 Januari 2018 dengan NHK 134053.

Meskipun demikian, kepatuhannya itu tak menjamin dirinya tersandung kasus hukum. Ia ditangkap oleh KPK atas dugaan perkara suap dari seorang pengusaha Rp 2,8 miliar untuk kepentingan kampanyenya.

Berdasarkan data LHKPN di KPK, Asrun memiliki harta tanah dan bangunan sebanyak sembilan bidang.

Tanah seluas 15665 m2 di Kota Konawe, senilai Rp. 143.000.000. Tanah seluas 866 m2 di Kota Kendari senilai Rp 31.176.000. Tanah seluas 2759 m2 di Kota Kendari, senilai Rp. 99.324.000.

Tanah seluas 2114 m2 di Kota Kendari, senilai Rp. 15.115.100. Tanah dan bangunan seluas 928 m2/600 m2 di Kota Kendari, Rp. 1.530.392.000.

Tanah dan bangunan seluas 2000 m2/1860 m2 di Kota Kendari, Rp. 2.552.000.000 dan tanah seluas 15110 m2 di Kota Kendari, Rp 151.100.000.

Tanah seluas 5399 m2 di Kota Kendari, Rp. 194.364.000 dan tanah dan bangunan seluas 300 m2/70 m2 di Kota Kendari, Rp. 73.600.000.

Total nilai aset tanah dan bangunan Asrun Rp 4.790.071.100 atau Rp 4 miliar.

Untuk alat transportasi dan mesin, Asrun memiliki mobil SUZUKI AERIO MINIBUS Tahun 2003, senilai Rp. 40.000.000. Mobil BMW sedan Tahun 2014, seharga Rp. 360.000.000.

Total nilai aset kendaraan Asrun Rp 400.000.000.

Untuk harta bergerak lainnya, Asrun memiliki Rp 267.500.000. Sedangkan kas dan setara kas kurang lebih Rp 3.125.246.275 atau Rp 3,1 miliar.

Total kekayaan Asrun secara keseluruhan yang dilapor ke KPK Rp
8.582.817.375 atau Rp 8,5 miliar.

4. Hugua

Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 5 Januari 2018 dengan nomor NHK 87214.

Data harta tanag dan bangunan Hugua tercatat sebanyak 35 bidang tanah.

Tanah seluas 10000 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 100.000.000. Tanah seluas 10000 m2 di Kota Konawe Selatan Rp. 100.000.000.

Tanah seluas 10000 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 100.000.000. Tanah seluas 10000 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp. 100.000.000. Tanah Seluas 10000 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 100.000.000.

Tanah seluas 10000 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 100.000.000. Tanah seluas 5000 m2 di Kota Konawe Selatan Rp. 37.500.000. Tanah seluas 4565 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp. 54.780.000.

Tanah seluas 7165 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp. 85.980.000. Tanah seluas 1593 m2 di Kota Wakatobi, Rp. 318.600.000. Tanah seluas 2000 m2 di Kota Wakatobi, Rp 100.000.000.

Tanah seluas 420 m2 di Kota Wakatobi, Rp 126.000.000. Tanah seluas 420 m2 di Kota Wakatobi, Rp. 126.000.000. Tanah seluas 393 m2 di Kota Kota Baubau, Rp 196.500.000.

Tanah seluas 174 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 113.100.000. Tanah seluas 272 m2 di Kota Kendari, Rp 176.800.000. Tanah seluas 7500 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp. 187.500.000.

Tanah seluas 133 m2 di Kota Kendari, Rp 86.450.000. Tanah seluas 447 m2 di Kota Kendari, Rp. 290.550.000. Tanah seluas 174 m2 di Kota Kendari, Rp 113.100.000.

Tanah seluas 1159 m2 di Kota Kendari, Rp 579.500.000. Tanah seluas 3444 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 41.328.000.

Tanah dan bangunan seluas 280 m2/45 m2 di Kota Kendari, Rp 150.000.000. Tanah seluas 10000 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 100.000.000. Tanah seluas 520 m2 di Kota Kendari, Rp 156.000.000.

Tanah dan bangunan seluas 200 m2/120 m2 di Kota Kota Kendari, Rp 1.730.000.000. Tanah seluas 10000 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 100.000.000.

Tanah seluas 10000 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 100.000.000. Tanah seluas 10000 m2 di Kota Konawe Selatan Rp 100.000.000. Tanah seluas 13833 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 138.330.000.

Tanah seluas 16756 m2 di Kota Konawe Selatan, Rp 167.560.000. Tanah seluas 10988 m2 di Kota Konawe Selatan Rp 109.880.000.

Tanah seluas 60 m2 di Kota Kota Kendari Rp. 39.000.000. Tanah seluas 178 m2 di Kota Kota Kendari, Rp 116.025.000.

Tanah dan bangunan seluas 240 m2/120 m2 di Kota Kota Jakarta Utara, Rp 3.000.000.000.

Total nilai aset tanah dan bangunan milik Hugua adalah Rp 9.240.483.000 atau Rp 9,2 miliar.

Lain lagi dengan transportasi dan mesin. Hugua memiliki tujuh unit mobil dan motor.
Adalah mobil Toyota Kijang Innova Tahun 2017, Rp 298.700.000.

Motor, Suzuki Thunder Tahun 2000 Rp 12.000.000. Mobil Suzuki Pikap Tahun 2004, Rp. 80.000.000. Mobil Toyota Kijang Minibus Tahun 2000, Rp 45.000.000.

Mobil Hardtop FJ40R-UC JEEP Tahun 1980, Rp. 140.000.000. MOTOR, Yamaha UE11 (Cat Wheel) Tahun 2017, Rp 16.550.000. Motor Yamaha BY8 A/T Tahun 2017, Rp 15.700.000.

Total nilai kendaraan Hugua Rp 607.950.000. Untuk harta bergerak lainnya, kurang lebih Rp 579.745.000. Untuk surat berharga Rp 5.000.000. Kas dan setara kas Rp 50.000.000.

Meski terbilang punya banyak tanah, Hugua juga masih menyisakan utang Rp 250.000.000.

Total kekayaan Hugua secara keseluruhan Rp 10.233.178.000 atau Rp 10,2 miliar.

5. Rusda Mahmud

Mantan Bupati Kolaka Utara dua periode ini telah memasukkan daftar LHKPN ke KPK pada 2 Januari 2018 dengan NHK 75909.

Untuk data harta tanah dan bangunan, Rusda memiliki enam bidang tanah. Yakni, tanah seluas 19999 m2 di Kota Kolaka Utara, Rp 199.990.000. Tanah dan bangunan seluas 406 m2/420 m2 di Kota Kolaka, Rp. 862.400.000.

Tanah seluas 1043 m2 di Kota Kolaka Utara Rp. 36.505.000. Tanah seluas 600 m2 di Kota Kolaka, Rp 120.000.000. Tanah dan bangunan seluas 442 m2/750 m2 di Kota Kolaka Utara Rp 1.500.000.000. Tanah dan bangunan seluas 228 m2/375 m2 di Kota Kolaka Utara, Rp 750.000.000.

Total aset tanah dan bangunan Rusda Mahmud Rp 3.468.895.000 atau Rp 3,4 miliar.

Untuk alat transportasi dan mesin, ia memiliki mobil KIA Sportage Minubus Tahun 2005, Rp. 90.000.000. Motor Suzuki Smash Tahun 2003, Rp 4.000.000.

Motor Suzuki Smash Tahun 2003, Rp. 4.000.000. Motor Suzuki Smash Tahun 2003, Rp 4.000.000.

Mobil Mitsubishi Kuda Minibus Tahun 2000, Rp 55.000.000. Total secara keseluruhan untuk kendaraannya Rp 157.000.000 atau Rp 157 juta.

Untuk kas dan setara kas, Rusda memiliki Rp 1.404.986.166. Jadi, total harta Rusda secara keseluruhan Rp 5.030.881.166 atau Rp 5 miliar.

6. LM Sjafei Kahar

Mantan Bupati Buton dua periode ini melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 4 Januari 2018 dengan nomor NHK, 401286.

Berdasarkan data harta tanah dan bangunan, Sjafei hanya memasukkan satu bidang tanahnya.

Yakni, tanah dan bangunan seluas 427 m2/500 m2 di Kota Kota Jakarta Selatan senilai Rp 1.312.500.000.

Untuk Alat transportasi dan mesin, Sjafei melaporkan tiga unit mobilnya. Yakni, Ford Ever 2.5L LTD 4WD Tahun 2004, senilai Rp. 60.000.000.

Lalu, mobil Toyota Fortuner Tahun 2011, Rp 210.000.000. Mobil Toyota Alphard 2.4 2WD AT Tahun 2010 Rp 350.000.000.

Total nilai mobil Sjafei adalah Rp
620.000.000.

Sjafei dalam laporannya juga tidak memiliki surat berharga. Namun ia memiliki kas dan setara kas Rp
369.327.021.

Total kekayaan Sjafei Kahar Rp 2.301.827.021 atau Rp 2,3 miliar.

Untuk mengukur jujur atau tidaknya LHKPN yang dilaporkan para kandidat ini, tentu publik memiliki penilaian tersendiri.

KPK meminta kepada publik untuk melaporkan bila ada perkembangan harta kekayaan para kandidat.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments