
Kendari, Inilahsultra.com – Rencana pembangunan rusunawa di Universitas Halu Oleo (UHO) disarankan untuk ditunda dulu.
Hal ini disampaikan Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kendari Anselmus AR Masiku, Kamis 27 September 2018.
“Saya pikir, pembangunan gedung baru yang direncanakan 2019 ditunda dulu. Karena ada dua gedung yang dibangun sebelumnya belum tuntas,” ungkap Anselmus.
Menurut Ansel, selain tidak tuntas, pembangunan salah satu gedung di UHO tengah bermasalah.
“Gedung rumah sakit UHO kan sekarang lagi bermasalah. Sudah ada tersangka yang ditetapkan dalam dugaan korupsi,” katanya.
Ia menyebut, sebelum proyek pembangunan gedung baru turun, harusnya dipertimbangkan dulu untuk dialokasikan di UHO.
Sebab, bukan tidak mungkin, kondisi yang sama dengan dua gedung sebelumnya, terjadi pada satu gedung yang rencananya akan dibangun.
“Dua gedung yang lama kan kategori mangkrak. Sekarang tidak jalan. Satu karena adanya dugaan korupsi,” jelasnya.
Di UHO, ada dua gedung yang sudah sementara dibangun melalui proyek Kementerian. Adalah gedung rumah sakit pendidikan dan gedung Wali Songo.
Khusus gedung rumah sakit pendidikan, saat ini sudah berjalan dan fisiknya sudah terbangun. Sayang, terakhir pembangunannya bermasalah hukum.
Salah satu pejabat di UHO berinisial S dan kontraktor telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sultra karena diduga melakukan korupsi pembangunan gedung tersebut yang merugikan keuangan negara belasan miliar.
Di tengah masalah pembangunan gedung tersebut, kampus ternama di Sultra itu kembali direncanakan mendapatkan bantuan pembangunan gedung rusunawa.
Kabar baik ini datang dari anggota Komisi V DPR RI Ridwan Bae.
Ia menyebut, ada tiga kampus yang keciprat bantuan dari Kementerian PU terkait pembangunan rusunawa mahasiswa.
Adalah Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari dan UHO.
Menurut Ridwan, proyek tersebut sudah disetujui oleh Kementerian PU dan dialokasikan dalam APBN 2019.
Sementara itu, Humas UHO Hamdan belum mengetahui soal rencana pembangunan rusunawa tersebut.
Ia juga tak mau memberikan pernyataan atas saran dari LBH Kendari agar pembangunan gedung baru ditunda dulu karena adanya kasus korupsi pembangunan di gedung rumah sakit pendidikan.
Penulis : Haerun
Editor : La Ode Pandi Sartiman