Satu Mobil dan Sembilan Motor Polisi Dibakar Massa Di Buton

Motor milik polisi yang dibakar massa di Buton. (Foto Istimewa)

Kendari, Inilahsultra.com – Satu unit mobil dan sembilan motor polisi dibakar massa saat acara pesta adat tahunan di Desa Lawele Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton, Minggu 21 Oktober 2018 sekira pukul 00.30 WITA.

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhardt dalam rilisnya menjelaskan awal mula tindakan vandalisme warga ini.

Pada Sabtu 20 Oktober 2018 sekira pukul 17.00 sampai 24.00 WITA berlangsung kegiatan pesta adat tahunan di Desa Lawele Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton yang dihadiri oleh sekitar kurang lebih 3000 orang pengunjung dari berbagi daerah di wilayah Buton, Kota Baubau dan Buton Utara.

-Advertisement-

“Hasil koordinasi antara ketua panitia pelaksana, tokoh masyarakat, tokoh adat dengan pihak kepolisian bahwa setelah pelaksanaan acara adat tidak dilanjutkan dengan acara joget,” jelas Harry.

Namun, warga tetap memaksa untuk menggelar joget di lapangan Desa Lawele.

Negosiasi ini dilakukan antara kelompok masyarakat Desa Lawele dengan pihak kepolisian yang diwakili Kabag Ops Polres Buton Kompol Daniel dan Kapolsek Lasalimu Iptu Yutaman P.

Pada saat berlangsung negosiasi tersebut di lokasi berbeda tepatnya di jalan poros Desa Lawele terjadi keributan sehingga memancing massa pengunjung atau masyarakat lainnya.

“Situasi semakin tidak terkendali karena massa pengunjung semakin beringas dan melakukan pelemparan kepada Personel Polres Buton dan Polsek Rayon yang melakukan pengamanan kegiatan Pesta Adat, karena pertimbangan situasi pihak kepolisian mengeluarkan tembakan gas air mata dengan sasaran massa pengunjung tersebut,” jelas Harry.

Setelah dilakukan tembakan gas air mata masyarakat kembali melakukan pelemparan dan pengejeran terhadap aparat kepolisian. Karena tidak menemukan polisi, maka masyarakat melakukan pengrusakan kendaraan Dinas Kepolisian yang telah terparkir di dalam lapangan bola Desa Lawele.

Beberapa kendaraan polisi pun hangus terbakar diantaranya 1 unit roda enam Sabhara mengalami kerusakan penyok akibat lemparan batu dan kayu, 1 unit roda empat Patwal lantas dibakar, 1 unit roda empat mobil barier mengalami kerusakan penyok akibat dilempar batu dan kayu.

Kemudian, sebanyak 5 unit roda dua milik Sabhara dibakar dan dilempar serta 4 unit motor Bhabinkamtibmas ikut dibakar.

“Setelah melakukan pengrusakan terhadap kendaraan dinas Polri, masyarakat Desa Lawele dan pengunjung lainnya membubarkan diri,” tuturnya.

Polisi menduga, masyarakat Desa Lawele bersama pengunjung lainnya yang beringas dengan melakukan aksi pengrusakan dan pelemparan terhadap kendaraan dinas Polri dikarenakan telah dipengaruhi minuman alkohol dan keinginan mereka untuk melaksanakan acara Joget.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments