Dugaan Plagiat dan Korupsi Rektor UHO Menggaung di Jakarta

Dugaan Plagiat dan Korupsi Rektor UHO Menggaung di Jakarta

Kendari, Inilahsultra.com – Kasus dugaan plagiat dan dugaan korupsi yang dilakukan Rektor Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, Prof. Muhammad Zamrun Firihu mulai menggaung di Jakarta.

Gaung tersebut disuarakan oleh Komite Pemuda Pemerhati Pendidikan, Jumat (16/05/2025) di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

Koordinator lapangan, Amirudin, dalam orasinya mengatakan, kasus dugaan plagiat Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu merupakan fakta yang didasarkan pada hasil investigasi mendalam yang dilakukan oleh Ombudsman Republik Indonesia tahun 2018.

-Advertisement-

“Tahun 2018, Ombudsman Republik Indonesia telah mengeluarkan rekomendasi dimana rekomendasi tersebut menegaskan bahwa Prof. Muhammad Zamrun Firihu terbukti melakukan plagiat karya ilmiah. Setelah puas melakukan orasi di halaman kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, perwakilan Komite Pemuda Pemerhati Pendidikan diterima oleh Dirjen Dikti, Sains dan Teknologi.

Selain melakukan demonstrasi di Kementerian Pendidikan, Sains dan Teknologi, Komite Pemuda Pemerhati Pendidikan juga menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia. Mereka meminta KPK RI untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap dugaan korupsi yang dilakukan oleh Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu.

Dugaan korupsi Rektor UHO tersebut didasarkan pada Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) dimana kekayaan Prof. Muhammad Zamrun Firihu melonjak tajam sehingga dianggap tidak wajar. Pada Tahun 2018, kekayaan Prof. Muhammad Zamrun Firihu hanya berkisar Rp3,6 miliar. Dan pada tahun 2023, kekayaan Prof. Muhammad Zamrun Firihu mencapai kisaran Rp17 miliar lebih.

Selain itu, Komite Pemuda Pemerhati Pendidikan juga mengungkap aset tidak bergerak milik Prof. Muhammad Zamrun Firihu berupa rumah mewah yang tidak dimasukan dalam LHKPN. Rumah mewah tersebut terletak di kawasan Anduonohu Kendari yang ditaksir senilai Rp10 miliar lebih.***

Facebook Comments