
Kendari, Inilahsultra.com – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menampik musibah banjir yang terjadi Kabupaten Konawe dan Konawe Utara bukan disebabkan oleh kerusakan hutan akibat aktivitas tambang yang masif.
Politikus NasDem itu bahkan menyebut adanya hutan gundul di Konawe Utara sebagaimana diinformasikan sejumlah lembaga pemerhati ingkungan hidup merupakan informasi hoaks.
Penyataan Gubernur Sultra dua periode itu disampaikan langsung di sela wawancara Komisi V DPR RI bersama awak media saat kunjungan Menteri PU PR, Basuki Hadimuljono di Sultra.
Beberapa kali, Ali Mazi bahkan menyangsikan pernyataan wartawan yang mengaku sempat melihat langsung fakta hutan gundul di Kabupaten Konawe Utara.
“Tidak ada itu hutan yang gundul di sana,” singkat Ali Mazi.
Ia menyebut ada yang salah dengan pengamatan wartawan. Lahan gundul di Konawe Utara sebagaimana disaksikan tidaklah benar.
Kata dia penampakan kondisi tanah yang memerah di daerah Konut sejatinya adalah kawasan laut yang tercemar lumpur banjir. Bukan kawasan hutan yang menjadi basis tambang sebagaimana dituduhkan.
“Tidak. Tidak. Yang merah itu di laut. Yang gundul itu di laut. Itu laut yang merah. Tidak benar itu,” cetus Ali Mazi.
Tak hanya itu saja, istri Agista Ariyani itu juga mengklaim kondisi hutan di Konawe Utara tak seburuk informasi yang dibeber aktifis lingkungan. Persentase penyusutan kawasan hutan di kabupaten yang digawangi Ruksamin-Rauf tidak begitu parah.
“Itu lapiran baru 30 persen (hutan yang dipakai) di Konut,” sambungnya.
Ali Mazi sendiri meminta media lebih bijak membahas asal muasal penyebab banjir di Sultra. Tidak asal menuduh tanpa dibarengi fakta dan analisis mendalam.
Terlebih menyalahkan aktifitas tambang sebagai penyebab utama musibah yang terjadi di Sultra.
“Banjir tidak bisa dilihat sebelah mata. Tidak menuduh sana dan sini. Yang jelas itu banjir itu karena alam,” pungkas Ali Mazi.
Penulis : Siti Marlina