Kendari, Inilahsultra.com – Fakultas Kelautan dan Perikanan (FPIK) Universitas Halu Ole (UHO) Kendari menggelar kegiatan pengembangan karakter dan pendidikan bela negara mahasiswa baru, Sabtu 7 Desember 2019.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari pendidikan karakter mahasiswa baru tahun 2019 Fakultas Kelautan dan Perikanan (FPIK).
Kegiatan ini dihadiri Komandan Korem 143 Halu Oleo Kendari, Kolonel Infanteri Yustinus Nono Yulianto, Syaiful Yusuf Lc, MA, Kepala Cabang BNI Syariah Kendari Andi Muhammad Rizal S.Pi dan Dekan FPIK UHO, Prof. Ir. H. La Sara Ph.D.
Ketua Panitia pelaksana kegiatan, Wakil Dekan 3 FPIK UHO, Dedy Oetama mengatakan, pelaksanaan pendidikan karakter ini adalah agenda rutin Universitas Halu Oleo bagi semua mahasiswa baru.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 290 mahasiswa baru lingkup FPIK wajib mengikuti agenda ini di awal semester, sebagian juga diikuti oleh beberapa mahasiswa tahun 2018 yang tidak sempat mengikuti kegiatan yang sama tahun lalu.
Setelah agenda hari ini, lanjut dia, pendidikan karakter lingkup universitas juga akan dilaksanakan dalam waktu dekat, semuanya dilaksanakan dalam rangka menanamkan rasa cinta tanah air dan penanaman karakter unggul bagi setiap mahasiswa baru.
“Ya, kami harapkan mahasiswa baru memiliki etika dan karakter individu yang unggul sebagai modal dalam menjalani pendidikan di UHO dan yang lebih penting adalah mereka nantinya mampu memberikan sumbangan yang berarti bagi bangsa dan negara ini,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FPIK UHO, La Sara menyebut, sebanyak 85 persen kesuksesan seseorang adalah karena aspek sikap dan 15 persen sisanya adalah karena kemampuan individunya.
Untuk itu, etika, integritas dan rasa tanggung jawab yang tinggi sesungguhnya adalah dasar yang paling prinsipi dalam mencapai kesuksesan.
“Pendidikan karakter bagi mahasiswa baru tahun 2019 ini menekankan pada penguatan akhlak dan moral yang ditunjang dengan jiwa nasionalisme dan bela negara yang tinggi,” ujarnya.
Sebagai pemateri Dandrem 143 Halu Oleo Kendari Kolonel Infanteri Yustinus Nono Yulianto menyampaikan, Indonesia adalah negara yang besar dengan segala potensi. Sejumlah keunggulan potensi sumber daya alam (SDA) 1.340 suku bangsa dengan ragam adat istiadat, potensi demografi 652 bahasa daerah, dan di sektor kemaritiman, Indonesia memiliki kurang lebih 17.000 pulau dengan segala potensi lautnya.
“Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat mengelolanya dengan jiwa nasionalisme yang tinggi,” ujarnya.
Mantan Staf Ahli Pangdam XIV/Hasanuddin Makasar ini menjelaskan, bidang ideologi tersebut melanjutkan bahwa karakter pribadi dan sikap menjadi modal utama dalam mengisi pembangunan Indonesia.
Menurutnya, sikap pribadi berakhlak mulia dan rasa cinta tanah air serta bela Negara sangat dibutuhkan di tengah berbagai ancaman keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, penanaman aspek sikap dan bela negara mutlak ditanamkan bagi setiap generasi penerus bangsa.
“Saat ini kita sedang menghadapi berbagai tantangan mulai dari perang cyber, korupsi, wabah penyakit, pelanggaran wilayah perbatasan hingga ancaman disintegrasi bangsa. Kami mengharapkan mahasiswa sebagai generasi akademik mampu menjaga keutuhan NKRI lewat karya dan inovasi dalam mengisi pembangunan,” tutupnya.
Penulis : Haerun