Laworo, Inilahsultra.com– Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat Ib) Kabupaten Muna Barat (Mubar) turut prihatin dengan wabah Virus Corona yang kian meningkat di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Meskipun di Mubar belum ada yang terinfeksi, namun untuk mengantisipasi agar tidak terjangkit, DPD Pekat Ib Mubar menghimbau agar setiap kepala desa di Mubar pro aktif memantau warganya.
Ketua DPD Pekat Ib Mubar, LM Arjuna Matdjo Djimen, mengatakan tidak sedikitnya perantau yang pulang saat ini sebagian sudah ada di Mubar. Melihat hal itu, untuk dugaan terinfeksi Covid-19 sangat besar.
Apalagi melihat di Sultra atau di luar daerah kekuasaan Ali Mazi ini sudah banyak yang terindikasi bahkan yang positif Covid-19 sudah ada ratusan orang.
Untuk memutuskan mata rantai virus mematikan itu, kata Arjuna, alangkah baiknya perantau agar tidak kembali dulu di Mubar. Adapun kalau sudah ada di Mubar, pihaknya mengingatkan seluruh kepala Desa agar segera mendata setiap warganya yang baru pulang dari rantau.
Menurutnya, langkah itu adalah untuk mengetahui siapa-siapa perantau yang baru pulang. Terus dipisahkan dan Kepala Desa sesegera mungkin melaporkan ke Dinas Kesehatan atau Puskesmas terdekat supaya melakukan pemeriksaan cepat.
“Saya mengimbau kepada seluruh Kepala Desa se- Kabupaten Mubar agar mendata masyarakatnya yang dari berpergian keluar daerah,” kata Arjuna saat ditemui, Senin, 23 Maret 2020.
Bagi yang sudah ada gejala Covid-19, tambah dia agar segera dapat melaporkan ke pihak terkait, dalam hal ini Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Mubar atau ke Puskesmas terdekat, agar dilakukan pemantauan atau penangan lebih lanjut kepada mereka.
“Hal ini mengingat banyaknya saudara – saudara kita yang baru pulang dari luar daerah. Insya Allah dalam waktu dekat DPD Pekat IB Mubar akan melakukan sosialisasi ke desa-desa guna bersama sama pentingnya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” tutup Arjuna.
Reporter : Muh Nur Alim
