BacakanKendari, Inilahsultra.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Persatuan Pemuda Mahasiswa Sulawesi Tenggara Bergerak menggelar demonstrasi di Kantor Imigrasi Klas IA Kendari, Senin 29 Juni 2020.
Demonstrasi yang digelar mahasiswa ini terkait dengan penolakan kedatangan 156 tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Selain membawa ban bekas, massa juga menyiapkan keranda mayat sebagai tanda matinya nurani negara soal kedatangan TKA China di tengah pandemi dan banyaknya masyarakat lokal yang menganggur.
Kedatangan mereka disambut ratusan aparat kepolisian serta pintu pagar Kantor Imigrasi ditutup.
Massa sempat terlibat saling dorong saat berusaha membuka pintu pagar. Massa juga kemudian membakar ban bekas di pintu Kantor Imigrasi Kendari.
Polisi sempat memadamkan api tersebut menggunakan air dan alat pemadam api ringan (APAR).
Koordinator aksi Awal Rafiul menyebut, pernyataan Kepala Imigrasi Kendari tidak konsisten terkait dengan kedatangan TKA China di Sultra.
Sebab, sebanyak 49 TKA China yang didatangkan sebelumnya namun hanya mengantongi visa kunjungan, tidak diketahui seperti apa prosesnya sejauh ini.
Massa juga menilai minimnya transparansi penggunaan visa 500 TKA China yang datang secara bergelombang.
Penulis : Onno
