Lima Kelompok IKM di Wakatobi Dapat Pembinaan Kementerian Perindustrian

Lima kelompok IKM pengolahan rumput laut di Kabupaten Wakatobi mendapatkan pembinaan langsung dari Kementerian Perindustrian.
Bacakan

Wakatobi, Inilahsultra.com – Lima kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Wakatobi yang bergerak dalam pengolahan rumput laut menerima Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kualitas dan daya saing produk.

Kepala Sub Direktorat IKM dan Bahan Penyegar Direktorat IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur Kementerian Perindustrian RI, Endang Purweni mengatakan, peran IKM di Indonesia sangat penting. Sehingga pemerintah terus mendorong pembinaan IKM di berbagai daerah sesuai dengan potensi daerahnya.

Salah satunya dengan Bimtek pengolahan rumput kaut dan fasilitasi peralatan untuk IKM pengolahan rumput laut di Wakatobi.

“Dalam Bimtek Pengolahan Rumput Laut ini akan diberikan pemahaman tentang proses produksi olahan rumput laut serta kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan produk rumput laut yang mempunyai nilai ekonomis,” ujarnya.

Selain melakukan pelatihan bagi pelaku IKM rumput laut Wakatobi, lanjut dia, juga diberikan peralatan IKM pengolahan rumput laut untuk meningkatkan kapasitas produksi.

“Saya berharap semua ini mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk yang dihasilkan,” tandasnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindakop) Kabupaten Wakatobi Safiuddin mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan selama lima hari dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Mereka berasal dari lima kelompok pengelola rumput laut yang berada di Pulau Wangiwangi.

“Peserta sendiri yang mengajukan kebanyakan dari Desa Liya dan seputaran Wanci. Sebelum kami mengajukan proposal, pihak kementerian turun langsung mengecek lapangan terkait kebenaran kelompok ini ada dan mereka sudah mulai merintis dan Alhamdulilah,” tuturnya.

Dia berharap, pelaku IKM di Wakatobi yang di bimbing langsung Prof Dr Linawati tentang tata cara pengolahan rumput laut dapat bernilai ekonomi di mata nasional bahkan sampai keluar negeri.

Reporter: La Ode Samsuddin

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry