Jaringan Internet Buruk, Anggota DPRD Butur Minta Belajar Daring Ditinjau Ulang

Rahman
Bacakan

Buranga, Inilahsultra.com – Sistem belajar Daring (Dalam Jaringan) yang berlaku untuk seluruh sekolah di Kabupaten Buton Utara (Butur) perlu ditinjau ulang. Pasalnya, sistem belajar Daring tidak berjalan dengan baik.

Permintaan itu disampaikan Anggota DPRD Butur, Rahman kepada Inilahsultra.com, Selasa 19 Januari 2020.

-Advertisement-

Rahman berharap, Dinas Pendidikan sebaiknya mencari format lain yang lebih efektif. Sehingga para siswa bisa belajar dengan baik ditengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Pembelajaran Online di Butur ini belum tepat. Saya lebih setuju kalau cari format lain,” kata Rahman.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, sebenarnya belajar tatap muka dengan menggunakan sistem shift seperti yang berlaku pada tahun 2020 lalu sudah tepat. Langkah itu bisa mencegah terjadinya kerumunan di dalam kelas.

“Jujur, belajar online ini mempengaruhi mental anak-anak kita. Apalagi interaksi antara guru dan siswa dengan sistem belajar Online ini tidak berjalan dengan baik,” ujarnya.

Dengan belajar tatap muka menggunakan sistem shift, lanjut Rahman, pihak sekolah bisa mengatur kondisi kelas dengan baik. Apalagi jumlah siswa yang masuk setiap harinya lebih sedikit.

“Kemudian atur jarak mereka belajar dalam kelas, pakai masker, cuci tangan. Jadi protokol kesehatan bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.

Selain itu, lanjut mantan Ketua KNPI Butur ini, persoalan yang dihadapi di Kabupaten Butur dengan sistem belajar Daring saat ini karena masih banyak wilayah yang tidak terjangkau jaringan internet.

Salah satu contohnya di wilayah Kecamatan Kulisusu Utara. Hampir sebagian besar atau di wilayah pesisir tidak terjangkau jaringan internet. Sehingga kondisi ini akan membuat para siswa dan guru kesulitan.

“Bayangkan saja kalau ada siswa dan guru yang harus lari kesana kemari untuk mencari jaringan internet. Kalaupun jaringan internet ada, loading. Apakah sistem belajar ini bisa maksimal,” cetusnya.

Memang, kata anggota DPRD Butur dua periode ini, sistem belajar Daring membuat pihak sekolah dilema. Pasalnya ada aturan yang melarang sistem belajar tatap muka. Sementara kondisi lapangan sangat tidak memungkinkan untuk belajar secara Daring.

“Jadi saya meminta sebaiknya belajar online ini ditinjau ulang,” pintanya.

Editor: Din

Facebook Comments