Hearing Buruh Pelabuhan di DPRD Sultra Ricuh, Kadis Perhubungan dan KSOP Nyaris Diamuk

Hearing buruh pelabuhan di DPRD Sultra berlangsung ricuh. (Haerun)

Kendari, Inilahsultra.com – Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) berlangsung ricuh, Rabu 27 Januari 2021.

Hearing tersebut terkait tuntuan Forum Kelembagaan Serikat Bongkar Muat Pelabuhan Feri Kendari-Wawonii menolak pernyataan KSOP melalui surat edaran untuk memindahkan kapal-kapal Pelabuhan Feri Kendari-Wawonii ke Pelabuhan Wanci.

Hearing tersebut, dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Sultra, Suwandi Andi dan anggota dewan lainnya, turut hadir Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Hado Hasina, KSOP, Pelindo dan instansi terkait. Kemudian dihadiri pula puluhan massa aksi.

-Advertisement-

Dalam hearing tersebut, terlebih dulu lima perwakilan buruh untuk memberikan pendapat dalam masalah tersebut. Usai lima perwakilan buruh meberikan pendapat, kemudian dilanjutkan ke instansi pemerintahan.

Kemudian, pimpinan sidang memberikan kesempatan kepada Hado Hasina untuk memberikan pendapat selaku perwakilan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Di tengah memberikan pendapat, banyak diintrupsi oleh pihak buruh. Namun pimpinan sidang langsung mengambil alih untuk Hado Hasina tetap melanjutkan pendapatnya.

Kemudian, Hado Hasina melanjutkan pendapatnya tiba-tiba muncul teriakan dan sontak puluhan orang yang tergabung dalam massa aksi langsung mendekati dan menunjuk-nunjuk Hado Hasina dan Kepala KSOP Kendari, sehingga situsi makin tak terkendali.

Kemudian, melihat emosi massa tak bisa terbendung, Hado Hasina dan Kepala KSOP langsung diamankan pihak keamanan supaya menghindari jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak inginkan.

Kemudian, situasi makin tak terkendali sejumlah massa aksi nyaris menimbulkan keributan sesama mereka bahkan sempat saling kejar sesama mereka dalam ruangan sidang, karena saling menyalahkan. Beruntung situasi tersebut ada pihak kepolisian yang melerai.

Kemudian, situasi terkendali ketika puluhan pengamanan dari kepolisian ada di tempat rapat. Hado Hasina dan Kepala KSOP diamankan di tempat aman. Beruntung tidak kejadian yang menimbulkan kerusakan apapun dalam ruangan.

Pimpinan rapat langsung mengintruksikan dengan tegas kepada massa aksi untuk tenang dan penanggung jawab demo untuk menenangkan anggotanya agar rapat bisa dilanjutkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

“Saya harap semua tenang, situasi yang kalian hadapi sama juga yang kami di lapangan sebelum jadi anggota dewan. Mari kita semua mengutamakan kepala dingin untuk menemukan solusi apa yang kita hadapi saat ini dan yang terpenting mari kita saling menghargai dengan ap yang menjadi pendapat masing-masing instansi,” kata Suwandi Andi.

Situasi dalam gedung mulai tenang dan kondusif, pimpinan sidang kembali melanjutkan rapat dengan catatan-catatan salah satunya kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Saya harap kejadian tadi tidak terulang lagi, massa aksi silakan duduk untuk melanjutkan rapat mencari solusi yang terbaik dan semua pihak tidak dirugikan,” ucapnya.

Penulis : Haerun

Facebook Comments