BacakanLaworo, Inililahsultra.com – Pemerintah Daerah Muna Barat (Mubar), melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mubar terus menggenjot dan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi.
Pembangunan infrastruktur yang selalu menjadi program prioritas itu ialah untuk membuka keterisolasian daerah terpencil, mengurangi biaya kemahalan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang ada di wilayah tersebut.
Kepala Dinas PUPR Mubar, Karimin mengatakan tahun 2021 ini untuk dana alokasi khusus (DAK) fisik dialokasikan untuk pembangunan jalan dan irigasi.
“Untuk pembangunan jalan sebanyak Rp 12 miliar. Ini nantinya akan dibangunkan jalan pada jalur Lakalamba-Lawada. Kemudian jalur Lawada-Katangana dan poros Abadi Jaya dan Masoga,” kata Karimin kepada jurnalis Inilahsultra.com, Jumat, 12 Maret 2020.
Selain pembangunan jalan, pihaknya juga mendapatkan DAK fisik lainya untuk pembangunan irigasi dan air bersih. Ia merinci anggaran kedua pekerjaan tersebut sebesar Rp 9 miliar lebih.
“Untuk irigasi anggaranya Rp 5 miliar lebih, kalau DAK untuk air bersih Rp 4 miliar,” ujar Karimin.
Selain itu, ditahun 2021 ini Dinas PUPR Mubar juga terus berupaya membangun untuk membuka di wilayah yang masih trisolir seperti pembangunan lima jembatan, talud penahan gelombang dan peningkatan jalan dimana anggaranya diambil dari DAU.
Karimin menambahkan, dalam melihat status pembangunan infrastruktur jalan, Dinas PUPR Mubar Fokus utamanya pada pembenahan jalan yang berstatus jalan desa yang tersebar pada 3 wilayah besar di Muna Barat, yakni pada kawasan Lawa Raya, Kusambi Raya dan Tiworo Raya.
Pemerintah Daerah Muna Barat sangat memberikan perhatian pada pembenahan akses infrastruktur jalan pada kawasan perdesaan, karena sangat disadari bahwa bangkitnya ekonomi kawasan perdesaan sangat dipengaruhi oleh adanya dukungan infrastruktur jalan yang memadai.
Apalagi pengembangan ekonomi desa menjadi bagian dari implementasi Visi dan Misi mantan Bupati Mubar La Ode M. Rajiun Tumada dan Achmad Lamani dalam RPJMD 2017-2022.
“Oleh karenanya setiap kebijakan pembangunan diarahkan untuk menggerakan bangkitnya ekonomi kawasan perdesaan yang notabene merupakan penyokong utama tumbuhnya ekonomi Muna Barat secara keseluruhan,” pungkasnya.
Reporter : Muh Nur Alim
