Pasarwajo, Inilahsultra.com – Bupati Buton La Bakry melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton tentang Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Kabupaten Buton.
Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual dan serempak 48 Kabupaten/Kota di Indonesi, tepatnya di Kantor Penghubung Kabupaten Buton di Kendari, Kamis 20 Mei 2021.
Pada kesempatan ini, Bupati Buton La Bakry mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang telah memilih Buton sebagai daerah yang sangat dekat dengan kawasan prioritas pariwisata nasional Wakatobi.
“Dan Insya Allah pemerintah dan masyarakat Kabupaten Buton siap bersama-sama pemerintah pusat, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemkab Wakatobi dan sebagainya siap menyukseskan kawasan pengembangan pariwisata prioritas Wakatobi. Karena itu merupakan tanggung jawab kita semua. Hari ini juga pak Gubernur juga menandatangani MoU itu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI di Jakarta,” tutur politikus Partai Golkar ini.
Menanggapi program “smart city”, orang nomor satu di Buton tersebut mengatakan, masih menunggu arahan apa yang harus disiapkan dalam rangka menyongsong Buton sebagai salah satu daerah yang ditunjuk dalam rangka program “smart city” untuk mendukung pengembangan pariwisata nasional Wakatobi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Buton La Ode Zilfar Djafar mengatakan, penandatanganan MoU antara Kementerian Kominfo RI dengan Pemerintah Kabupaten Buton ini menjadi langkah kongkrit dalam menyongsong Buton sebagai salah satu daerah yang akan menerapkan “Smart City”. Apalagi Kabupaten Buton merupakan daerah terdekat dengan Kabupaten Wakatobi bahkan menjadi jalur masuk menuju Kawasan Prioritas Pariwisata Nasional tersebut.
“Insya Allah Buton siap dan tinggal kita melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan,” tuturnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny Gerard Plate mengatakan, rangkaian kegiatan smart city telah dilakukan sejak tahun 2017. Saat ini pihak Kominfo melanjutkan dengan memperluas pengembangan kota cerdas di kawasan pariwisata prioritas nasional dan ibukota negara baru. “Smart city” merupakan bagian dari kebijakan pemerintah secara nasional.
“Kesuksesan gerakan menuju Smart city akan bergantung kepada kolaborasi dan sinergi yang dilakukan institusi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, vertikal dan horizontal, lintas kementerian, serta praktisi profesional,” tegasnya.
Penandatanganan nota kesepakatan ini, lanjut Johnny, menjadi langkah baik dan kongkrit untuk menjamin kolaborasi lintas sektor dapat berlangsung dengan baik terutama untuk memastikan implementasi master plan (rencana induk) kota cerdas di masing-masing daerah berjalan lebih cepat.
Kegiatan penandatanganan MoU di Pusat turut dihadiri Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Gubernur Sultra Ali Mazi, serta Bupati/Walikota secara virtual. Sementara penandatanganan nota kesepakatan oleh Bupati Buton turut dihadiri Sekretaris Daerah La Ode Zilfar Djafar, Kepala Dinas Kominfo Sudirman serta Kepala Bappeda Ahmad Mulia.
Editor: Din