620 Mahasiswa Baru Poltekkes Kemenkes Kendari Ikut PKKBM

Sebanyak 620 mahasiswa baru Poltekkes Kemenkes Kendari ikut PKKMB di gedung pusat kegiatan mahasiswa (PKM) Poltekkes Kemenkes Kendari, Selesa 19 Juli 2022.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Sebanyak 620 mahasiswa baru Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kendari mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, hari 1 dan hari 3 dilaksanakan secara gabungan di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Poltekkes Kemenkes Kendari, dan hari ke dua di masing-masing jurusan. Kegiatan dilaksanakan secara luring dan daring. Untuk daring diperuntukkan bagi Prodi D3 Keperawatan Buton.

-Advertisement-

Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Kendari Zulfikar Fajar mengatakan, kegiatan ini untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal agar bisa mengenal kondisi dan lingkungan kampus.

“Tahap pengenalannya yakni sistem proses akademik, mengenal gedung, jurusan masing masing, fasilitas dan layanan pendidikan yang dapat diakses,” katanya.

“Kegiatan ini diwajibkan buat mahasiswa baru karena akan mendapatkan sertifikat sebagai syarat untuk bisa ikut wisuda,” sambungnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan, proses PKKBM wajib diikuti setiap mahasiswa baru untuk sebagai syarat yudisium hingga wisuda nanti.

“Ini adalah persyarat kurikuler mahasiswa baru hingga dinyatakan lulus dengan bukti sertifikat. Karena kalau tidak ada sertifikat dari kampus dalam mengikuti PKKBM ini, maka mahasiswa tidak bisa mengikuti yudisium dan wisuda,” ujarnya.

Sementara itu, Humas Poltekkes Kemenkes Kendari Muliati Dolofu menjelaskan, kegiatan ini untuk mempersiapkan mahasiswa baru memasuki dunia kampus, yang dimulai dari sosialiasi tentang proses akademik.

“Sekarang Poltekkes Kemenkes Kendari sudah menggunakan sistem akademik (SIAKAD) yang pada awalnya manual, salah satunya untuk melakukan penawaran mata kuliah,” tutupnya. (C)

Reporter : Asep Wijaya
Editor : Ridho

Facebook Comments