Kendari, Inilahsultra.com – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menerima kunjungan kerja Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) di Desa Gunung Jaya Kecamatan Dangia Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Minggu 6 November 2022.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jamil, Kepala Kanwil Hukum dan HAM Sultra, Sekda Kolaka Timur (Koltim) Andi Iqbal Tongasa, Ketua DPRD Koltim Suhaemi Nasir.
Plt. Bupati Koltim Abdul Aziz mengatakan, pada tahun 2022 ada 27.861 hektar sawah dengan luas panen 27.154 Hektar dan total produksi 13.011 Ton gabah kering/giling.
Produktifitas tanaman padi Kabupaten Kolaka Timur sebesar 4,67 ton perhektar yang masih tergolong rendah karena beberapa faktor seperti tingginya intensitas serangan hama penyakit termasuk tikus.
Selain itu, masih rendahnya pengetahuan petani serta terbatasnya jumlah tenaga penyuluh dan infrastruktur irigasi yang belum memadai.
Pada sektor perkebunan Kabupaten Koltim masih didominasi tanaman Kakao dengan luas lahan 57.916 Ha, dengan produksi 18.188 Ton. Kemudian disusul tanaman Cingkeh, Kelapa, Kopi Robusta, Lada, Pala, dan Sawit. Sedangkan potensi kultural Kolaka Timur terdiri 10.90 hektar.
Di tahun 2021 lahan Padi dan Sawah yang dipanen seluas 12.057 Hektar, dengan produksi sebesar 530.029 Ton, rata rata produksi 4,16 ton perhektar.
Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, akibat perang Rusia dan Ukraina serta mencermati luas panen atau jumlah produksi Padi, ketersediaan lahan pertanian Sulawesi Tenggara berpeluang lebih di tingkatkan lagi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, Indonesia terbesar ke-4 setelah Cina yang mengalami inflasi terendah. Sehingga Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang paling baik didunia saat ini.
Mentan memuji kekuatan Sultra adalah kekuatan baru bagi Indonesia dibidang pertanian dari semua sektor.
Reporter: Iqra Yudha