BacakanKendari, Inilahsultra.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio menghadiri acara Pelepasan Purna Bakti Prof. Dr. H. Zalili Sailan, M.Pd yang di selenggarakan Ikatan Alumni (IKA) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) di Rumah Makan Surya, Sabtu Malam 21 Januari 2023.
Acara ini sekaligus dirangkaikan dengan peluncuran Buku “Jalan Terjal Sang Profesor” yang merupakan buku autobiografi Prof. Zalili Sailan.
Hadir pada acara tersebut Keluarga Besar Prof. Dr. H. Zalili Sailan, M.Pd, Rektor Universitas Negeri 19 November Kolaka, Ketua DPRD Kota Kendari, Wakil Dekan FKIP UHO, Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra UHO, Ketua IKA Keluarga Pendidikan Bahasa dan Sastra UHO, Ketua Panitia, Para Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHO, Kepala Prodi S2 PBSI UHO, Para angkatan IKA PBSI UHO dan sejumlah tamu undangan.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari Hj. Saemina, S. Pd., M. Pd selaku Ketua Panitia secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Zalili Sailan, M.Pd yang telah memberikan semangat dan memotifasi sehingga bisa masuk diangkatan 90-an serta bisa menyelesaikan S1 dan kemudian melanjutkan S2.
“Kegiatan ini terlaksana atas sumbangsih serta kontribusi dan dukungan kepada kami, sehingga ada donatur. Untuk itu, disampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Kominfo Sultra Ridwan Badallah, dan pesan saya malam ini kita akan melaksanakan acara pelepasan purna bakti tetapi tidak berhenti pada hari ini. Sehingga jalinan keakrabatan sebagai anak kepada orang tua kita, tidak akan sampai dengan malam ini tetapi malam-malam selanjutnya tetap bergandengan tangan,” kata Saemina.
Ketua Ikatan Alumni PBSI UHO Ridwan Badallah mengungkapkan, Prof. Dr. H. Zalili Sailan, M.Pd adalah dosen yang disenangi dan memiliki kontribusi besar dalam meniti karier.
“Dengan ilmu yang diberikan beliau selain menjadi kepala dinas, saya bisa juga menjadi penulis,” lanjutnya.
Sebetulnya, lanjut eRBe (sapaan akrabnya), pembentukan IKA ini diinisiasi oleh Prof. Aris Badara ketika itu. Kemudian mempercayakan kepada dirinya untuk mengambil alih.
“Harapannya IKA Bahasa ini tidak menjadi sebuah kegiatan ritual, pertemuan, berkumpul, tetapi ini sebuah wahana atau wadah untuk mempertemukan Alumni sekali sebulan atau dua kali sebulan,” jelas Ridwan Badallah.
Sebenarnya, kata Ridwan Badallah, inisiatif Sekda Sultra Asrun Lio sangat besar dalam mempertemukan seluruh alumni jurusan bahasa. Bukan hanya jurusan Bahasa Indonesia tetapi seluruh alumni Jurusan Bahasa dan Seni.
Kedepan, lanjut Kepala Dinas Kominfo Sultra ini, akan berkolaborasi dengan Alumni Jurusan Bahasa Inggris sehingga menjadi satu wadah bahasa dan seni.
“Saya kira Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris bukan terpisah tapi bersatu, sehingga dapat menjadi satu kekuatan,” harapnya.
Usai acara ini, tambah Ridwan Badallah, akan menggelar rapat untuk memperkuat wadah alumni Bahasa dan Seni.
“Wadah yang baik, wadah yang kuat, dan wadah yang tidak hanya pada saat ada purna bakti kita bertemu. Namun bagaimana menghidupkannya serta bertemu bersama bentuk IKA sebagai wadah yang kuat untuk generasi kedepan,” tegas Ridwan Badallah.
Dalam sambutannya, Prof. Zalili Sailan mengatakan, kegiatan ini mungkin tidak berisi apa-apa tetapi sebagai motivasi bagi alumni, yang telah mencatat riwayat perjalanan dirinya.
“Karena saya merasa bukan ekonomi yang menentukan kesuksesan seseorang, tapi kemauan dan semangkat yang lebih penting. Inilah mendorong saya untuk membuat autobiografi, sehingga yang saya katakan di buku itu, mohon jangan hanya dimiliki tapi dibaca,” kata Prof. Zalili Sailan. (C)
Reporter: Iqra Yudha
